Senin, Juni 30, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mitra Murni Perkasa Resmi Masuki Tahap Awal Commissioning Smelter Nikel Matte

BALIKPAPAN — PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI) resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade di kawasan industri Kariangau, Balikpapan, Kaltim, Kamis (26/6/2025).

Dalam acara seremoni Power On Nickel Smelter Mitra Murni Perkasa, Presiden Direktur MMP Adhi Dharma Mustopo menyampaikan, momen ini bukan sekadar proses teknis. Melainkan juga cerminan kesiapan MMP dalam menjalankan operasi berstandar tinggi dan berkelanjutan.

“Hari ini kita tidak hanya menyalakan sistem, tetapi juga simbol dari harapan, kerja keras, dan tekad besar anak bangsa dalam mendorong hilirisasi nasional dan mendukung transisi energi bersih,” jelasnya.

Kata Adhi, pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan MMP sebagai smelter nikel matte yang dibangun dengan 100 persen penanaman modal dalam negeri (PMDN). Sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global baterai dan transisi energi bersih.

“Smelter ini dibangun sepenuhnya 100 persen PMDN dengan semangat dari dan untuk negeri sebagai sebuah bukti bahwa Indonesia mampu membangun infrastruktur strategis yang kompetitif secara global,” terangnya.

Dipaparkan, Smelter MMP menghasilkan kapasitas hingga 28.000 metrik ton high grade nickel matte per tahun, menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) 2 x 48 MVA yang dilengkapi konverter modern. Teknologi adaptif memungkinkan proses peleburan dan pemurnian nikel berjalan lebih efisien, hemat energi, dan rendah emisi.

Operasional smelter ini didukung oleh pasokan listrik dari PLN, termasuk skema Renewable Energy Certificate (REC) sebagai bentuk komitmen terhadap energi rendah karbon.

“Smelter Nikel MMP merupakan bagian dari langkah diversifikasi MMSGI dalam memperluas kontribusi di sektor hilirisasi nikel. Kehadiran MMP mempertegas komitmen grup untuk mendukung pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara berkelanjutan dan berkontribusi pada tumbuhnya ekosistem baterai untuk kendaraan listrik,” beber Adhi.

Prinsip ESG, lanjutnya, terintegrasi pada proyek ini. Mulai dari penggunaan teknologi rendah emisi, pengelolaan lingkungan, tata kelola perusahaan berstandar IFC Performance Standards, hingga penyerapan dan pengembangan tenaga kerja anak bangsa. MMP menargetkan hingga 1.000 lapangan kerja.

Selain itu, MMP mengembangkan program pelatihan berkelanjutan untuk mencetak SDM yang kompeten dan sadar lingkungan.

Dari sisi keselamatan dan operasional, MMP menerapkan sistem Health, Safety, and Environment (HSE) yang ketat dan berbasis evaluasi berkala. Seluruh kegiatan operasional dirancang untuk memenuhi standar industri global dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasi.

“Power On ini bukan hanya menandai dimulainya operasional teknis. Lebih dari itu, Power On ini juga merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang kami. MMP siap berkontribusi dalam memperkuat hilirisasi nikel Indonesia serta membawa manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur dan Indonesia secara luas,” urai Adhi.

Sebagai bagian dari grup bisnis MMSGI, tambahnya, MMP akan terus memperkuat sinergi dalam pengembangan rantai nilai mineral dan energi nasional. Dengan teknologi yang kompetitif, tata kelola yang berkelanjutan, MMP hadir sebagai representasi nyata dari hilirisasi yang berdampak dan sepenuhnya berbasis kekuatan dalam negeri. (kn)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular