Sabtu, April 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menteri PANRB Dorong Perempuan Birokrat Memimpin dengan Integritas dan Inovasi

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi merupakan pilar utama dalam memimpin perubahan untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Halalbihalal Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia di Jakarta, pada Jumat (11/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini menyampaikan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki kekuatan kolaboratif yang menggabungkan kompetensi, empati, dan orientasi perubahan. Menurutnya, semangat tersebut akan menjadi penggerak utama dalam membawa birokrasi Indonesia menuju kemajuan, seiring dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Kepemimpinan perempuan adalah kekuatan kolaboratif yang menyatukan kompetensi, empati, dan orientasi perubahan. Inilah semangat yang akan membawa birokrasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Rini juga menyoroti peran perempuan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, di mana perempuan dijadikan sebagai salah satu prioritas utama. Meski demikian, ia mengakui bahwa perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam berkarir sebagai birokrat, termasuk rendahnya representasi perempuan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), bias budaya dan gender, serta keterbatasan akses terhadap sistem mentoring dan kebijakan yang mendukung karier mereka.

“Peran ganda sebagai ASN dan ibu rumah tangga juga masih belum terakomodasi dengan baik dalam lingkungan kerja. Semua ini menuntut perhatian dan harus terus kita jawab dengan kebijakan dan praktik nyata,” lanjutnya.

Menteri Rini mengutip berbagai studi yang menunjukkan bahwa organisasi yang dipimpin oleh perempuan, khususnya dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen pada posisi strategis, memiliki peluang hingga 12 kali lebih besar untuk mencapai kinerja puncak.

Oleh karena itu, ia berharap Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi ruang silaturahmi, tetapi juga menjadi ekosistem yang strategis dalam memperkuat kolaborasi antar-instansi, serta menginspirasi lebih banyak perempuan untuk memimpin.

“Mari kita rawat sinergi ini, perkuat langkah bersama, dan dorong lebih banyak perempuan untuk memimpin dan menginspirasi. Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika kita membangun birokrasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga adil dan setara,” tegasnya.

Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, juga menekankan pentingnya Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengarusutamaan gender. Ia berharap Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia dapat mendorong kebijakan dan program yang berperspektif gender dan berfokus pada penguatan perempuan dan perlindungan anak.

“Kami yakin dengan adanya Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, tugas-tugas besar kami, terutama untuk penguatan perempuan, dan perlindungan anak, akan lebih mudah untuk kita laksanakan bersama-sama,” ujar Arifah.

Dengan sinergi antara Kementerian PANRB, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, diharapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pemerintahan, dengan memastikan perempuan memiliki ruang yang setara dalam memimpin dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih maju.

Pewarta : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular