Sabtu, Juni 14, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menteri Dikdasmen Minta Fasilitas Ajar di SDN 020 Gunakan Smart Board Interactive

NUSANTARA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meminta agar fasilitas pembelajaran di ruang kelas SD Negeri 020 Sepaku dilengkapi dengan Smart Board Interactive atau layar pintar.

Perangkat ini menggabungkan fungsi papan tulis tradisional dengan teknologi digital interaktif, yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi langsung dengan materi ajar berbasis digital. Menurut Mu’ti, penggunaan teknologi semacam itu sejalan dengan perkembangan era digital saat ini.

“Kan menyesuaikan dengan model sekolahnya. Sudah smart building, juga mengusung konsep green building,” ujar Mu’ti saat meninjau ruang kelas yang masih menggunakan whiteboard konvensional, Jumat (13/6/2025).

Ia menyebut SDN 020 sebagai proyek percontohan pola pendidikan pintar di Ibu Kota Nusantara. Selain metode pengajaran yang inovatif, Mu’ti juga menyarankan kepada Yayasan Astra agar mendukung pengadaan sarana belajar yang lebih modern.

“Kalau whiteboard ini bisa diganti layar pintar, itu bagus. Tapi kalau perangkatnya sudah smart, gurunya juga harus dibikin smart. Jangan sampai fasilitasnya canggih, tapi pemahaman gurunya soal teknologi kurang,” ucapnya.

Peninjauan itu turut didampingi oleh Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara Waris Muin. Ketua YPA-MDR, Gunawan Salim, yang ikut mendampingi, langsung mengangguk menanggapi saran sang menteri. “Siap, siap, Pak Menteri,” sahutnya.

SDN 020 memang dibangun dengan konsep yang menarik. Lingkungan sekolah bersih, taman asri, dan kini bebas dari banjir. Sekolah yang dikepalai Pujianto ini memiliki 12 ruang kelas berpartisi, laboratorium IPA, dan laboratorium TIK. Jumlah siswanya saat ini mencapai 326 orang, dengan total tenaga pendidik dan staf sebanyak 19 orang.

Rinciannya, terdiri dari 1 kepala sekolah, 13 guru kelas, 1 guru PJOK, 2 guru agama, 1 guru inklusi, dan 1 tenaga tata usaha.

Sekolah ini berdiri sejak 1987 dan mendapatkan bangunan baru melalui dana CSR PT Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR). Lokasi bangunan lama berada di pinggir jalan nasional Desa Bumi Harapan, yang dahulu sering mengalami banjir.

Kini, dengan gedung baru yang mengusung konsep smart building dan green building, sekolah ini juga dilengkapi dengan toilet ramah disabilitas. Hal itu mendapat perhatian khusus dari Hetifah Sjaifudian.

“Toiletnya harus diperhatikan kelayakan dan kebersihannya. Ini sekolah rujukan pendidikan smart dan inovatif,” tegas Hetifah.

Kepala SDN 020, Pujianto, menyampaikan rasa syukur atas pembangunan gedung baru ini. “Kami sangat bersyukur. Sekarang jauh lebih nyaman. Perasaannya senang sekali,” ungkapnya.

Gedung sekolah diresmikan langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti pada Jumat (13/6/2025). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung, didampingi Kepala OIKN, perwakilan sekolah, dan pihak Yayasan Astra.

Sebelum peresmian, rombongan pejabat berkeliling meninjau fasilitas sekolah seperti laboratorium IPA, kantin, mushala, sistem penampungan air, hingga menyapa siswa yang sedang membaca di gazebo sekolah.

Pewarta: Riski/Media Kaltim
Editor: Agus S

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular