Selasa, Desember 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menkeu Sri Mulyani Sebut IKN dan Pemilu Prioritas Belanja APBN

KORANUSANTARA – Sepanjang semester I 2023, kinerja APBN terus mencatatkan surplus. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, surplus APBN per Juni 2023 mencapai Rp 152,3 triliun (0,71 persen dari PDB).

Surplus itu berasal dari pendapatan negara Rp 1.407,9 triliun yang lebih besar daripada belanja negara yang mencapai Rp 1.255,7 triliun. ”Hingga pertengahan tahun, posisi positif ini memberikan keyakinan bahwa defisit tahun ini masih bisa kita jaga dan bahkan kita turunkan. Keseimbangan primer di Rp 368,2 triliun cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.

Pendapatan negara yang mencapai Rp 1.407,9 triliun itu setara dengan 57,2 persen dari total target tahun ini. Menkeu menyebutkan, pertumbuhannya mencapai 5,4 persen.

Meski demikian, Ani, sapaan Sri Mulyani, menjelaskan bahwa salah satu komponen pendapatan negara, yakni penerimaan pajak, mengalami tren melambat. Pada awal 2023, penerimaan pajak masih mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 48,7 persen.

”Kinerja penerimaan pajak semester I 2023 masih tumbuh positif, tapi rate of growth-nya terus mengalami normalisasi atau penurunan. Kalau awal tahun masih tumbuh 48,7 persen, sekarang sudah 9,9 persen,” jelasnya.

Dari sisi belanja, telah terbelanjakan anggaran Rp 1.255,7 triliun atau 41 persen dari target tahun ini. Belanja pemerintah pusat tercatat Rp 891,6 triliun. Dari jumlah itu, belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp 417,2 triliun. Terutama untuk Pemilu 2024, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan beragam infrastruktur.

”Dari belanja K/L ini, yang menonjol adalah belanja untuk persiapan pemilu, pembangunan IKN, dan pembangunan infrastruktur prioritas,” ungkap bendahara negara tersebut. (*)  

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular