BALIKPAPAN – Suasana di Kota Balikpapan pada Rabu (27/11) dipenuhi semangat demokrasi. Di tengah jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, para pemimpin Kalimantan Timur tidak tinggal diam. Mereka hadir langsung untuk memantau proses pesta demokrasi yang diharapkan melahirkan pemimpin berkualitas.
Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Timur tiba di Kota Balikpapan dengan penuh kesiapan.
Dengan menggunakan helikopter, rombongan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Turut hadir di dalam rombongan ini Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Mereka langsung menuju Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Balikpapan untuk memantau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 901 yang terletak di Kampung Olahraga Rutaba. Para tahanan di tempat itu mendapatkan hak mereka untuk ikut serta dalam menentukan pemimpin daerah, sebuah langkah yang menjadi cerminan demokrasi inklusif.
Darlis Pattalongi, Anggota DPRD Kaltim yang turut serta dalam rombongan, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Pj Gubernur dan jajaran Forkopimda terhadap Pilkada di Kalimantan Timur.
“Kami sangat menghargai langkah ini. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kualitas demokrasi yang kita jalankan bersama,” ujarnya.
Menurut Darlis, keberhasilan Pilkada tidak hanya terletak pada tingginya partisipasi pemilih, tetapi juga pada integritas dan transparansi prosesnya. Ia berharap agar pelaksanaan yang telah berjalan dengan baik hingga hari ini tetap dijaga hingga tahapan penetapan pemenang.
“Pemimpin yang berkualitas hanya bisa lahir dari pemilu yang berkualitas,” tegas politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Langkah Forkopimda Kaltim ini menjadi bukti nyata bahwa demokrasi bukanlah sebuah proses yang bisa dibiarkan berjalan sendiri.
Kehadiran para pemimpin di lapangan memberikan pesan kuat: pilkada yang adil, jujur, dan transparan adalah prioritas utama.
Selain monitoring, kunjungan ini juga menjadi ajang koordinasi untuk memastikan tidak ada kendala yang menghambat proses pencoblosan di lapangan.
Dengan pengawalan yang ketat dan pengawasan langsung, Forkopimda Kaltim menunjukkan komitmennya untuk mengawal demokrasi hingga ke tingkat akar rumput.
Semangat demokrasi ini tidak hanya dirasakan oleh warga Balikpapan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh wilayah di Kalimantan Timur.
Seiring dengan proses pemungutan suara yang terus berjalan, masyarakat berharap agar demokrasi tetap menjadi landasan utama dalam memilih pemimpin masa depan.
Bagi Forkopimda Kaltim, demokrasi bukan hanya sebuah momen lima tahunan, tetapi sebuah amanah yang harus dijaga dan dirawat.
“Pesta demokrasi ini tidak hanya menjadi hak, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kalimantan Timur,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Hanafi