KORANUSANTARA –Hyundai Motor Company serius menggarap pasar mobil listrik di Indonesia. Setelah booming dengan Ioniq 5, pabrikan Korea Selatan itu berencana merilis produk electric vehicle (EV) yang lebih terjangkau.
Hyundai menyadari, Ioniq 5 yang harganya berkisar Rp 618,9 juta – Rp 783,1 juta membuat calon konsumen berpikir ulang untuk memboyong ke Ioniq 5 ke garasi mereka. Meski diakui, dibanding kompetitor, harga Ioniq 5 lebih masuk akal.
Gee Baek Lee selaku Asian Business Strategy Hyundai Motor Company memberikan clue bawah mobil listrik yang akan diproduksi dalam waktu dekat berwujud multi-purpose vehicle (MPV). Namun sebelum itu, Hyundai akan terlebih dulu membangun battery cell dan penunjang lain sehingga biaya produksi bisa ditekan. Dengan begitu, mobil listrik murah pun bisa diwujudkan. Bocorannya, mobil listrik murah tersebut akan dibanderol berkisar Rp 400 jutaan.
“Kami menyadari jika Ioniq 5 harganya relative mahal. Untuk itu, kami akan meluncurkan mobil listrik baru yang lebih murah dari Ioniq 5 untuk memenuhi konsemen di Indonesia,” katanya.
Terpisah, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ Young Tack Lee mengumumkan bahwa dua model mobil listrik baru meluncur tahun depan di Indonesia. Tidak disebutkan dua model baru tersebut hasil produksi pabrik di Bekasi, Jawa Barat, atau dari fasilitas di negara lain.
Di Indonesia, mobil listrik Hyundai yang sudah diperkenalkan adalah Ioniq, Ioniq 5, Ioniq 6, dan generasi baru Kona Electric. Namun, hanya Ioniq 5 yang dijual. Hyundai sempat diberitakan sedang melakukan studi untuk menjual Ioniq 6. Namun, sejauh ini belum ada kabar terbaru. Di Korsel, sedan listrik itu dijual sekitar Rp 693 juta.
Baek Lee menegaskan, Hyundai meningkatkan kapasitas produksi EV di Indonesia hingga 10 ribu unit tahun ini. Diharapkan, Hyundai bisa memproduksi 1.000 unit per bulan dari 250 unit per bulan. Peningkatan ini diharapkan memangkas masa inden Ioniq 5.
”Hyundai tahun lalu hanya memproduksi 250 unit sebulan karena semikonduktornya kurang. Namun, tahun ini sudah mulai sebulan produksi 1.000 unit. Jadi, sekarang kalau ada orang yang ingin membeli mobil listrik, sudah bisa dapat langsung,” ujarnya.(*)