KUTAI BARAT – Anggota DPRD Kaltim, Yonavia, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah pemilihan (dapil) Kubar dan Mahulu.
Ia mengungkapkan, banyak anak di wilayah tersebut yang menghadapi kendala besar untuk melanjutkan pendidikan.
“Masih banyak anak-anak yang ingin sekolah tapi terkendala biaya. Ini sering saya temui saat reses,” ujar Yonavia, legislator perempuan asal Kutai Barat, baru-baru ini.
Tak hanya faktor biaya, menurut Yonavia, hambatan geografis juga menjadi persoalan utama.
Wilayah Kubar dan Mahulu yang merupakan daerah pelosok menyulitkan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan, terutama jika mereka harus bersekolah di perkotaan.
Masalah ini diperparah dengan minimnya fasilitas, seperti asrama bagi siswa dari daerah terpencil.
“Jumlah asrama yang ada sangat terbatas dan belum mampu menampung kebutuhan siswa yang ingin menempuh pendidikan di kota,” tambahnya.
Yonavia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat memberikan perhatian khusus terhadap isu ini.
Ia mendorong adanya kebijakan strategis yang memastikan kebutuhan pendidikan di dapilnya terpenuhi, sehingga generasi muda di daerah tersebut dapat berkontribusi dalam pembangunan wilayah mereka sendiri.
“Kami akan terus mendukung program pemerintah yang fokus pada pendidikan. Ini harus diperjuangkan bersama,” tutupnya. (Adv)
Penulis: Hanafi