TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menurunkan angka stunting hingga 9,7 persen, menjadikan Kukar sebagai salah satu kabupaten dengan capaian penurunan stunting tertinggi di Indonesia.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa data bulan Juli menunjukkan angka stunting di Kukar turun dari 27 persen menjadi 17,3 persen. Capaian ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak di daerahnya.
Sunggono menjelaskan bahwa keberhasilan ini tercapai berkat kerja sama erat antara Pemkab Kukar dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan sektor swasta.
“Dibanding tahun lalu, angka stunting di Kukar menurun cukup drastis dari 27 persen menjadi 17,3 persen. Itu tertinggi se-Indonesia untuk penurunan stunting,” bener Sunggono.
“Bahkan kalau boleh dibilang penanganan stunting di Kukar ini telah melampaui apa yang dilakukan pemerintah pusat. Karena memang ada beberapa penanganan yang kami lakukan itu tidak ada di daerah lain,” timpalnya.
Ia memastikan bahwa seluruh balita di Kukar telah ditimbang dan diukur pertumbuhannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan perkembangan anak sebagai data acuan penanganan stunting. Berdasarkan 4 indikator yang telah ditetapkan, Sunggono memaparkan bahwa di Kukar terdapat cukup banyak anak yang beresiko stunting.
“4 kelompok itu pertana ada anak dengan berat badan yang tidak naik, kedua anak tinggi badan tidak naik, anak dengan permasalahan obesitas, dan anak dengan permasalahan gizi buruk,” serunya.
“Karena kita mengusung tagline jangan sampai ada anak stunting baru, maka kita lakukan intervensi dengan penyaluran makanan bergizi. Sedangkan yang sudah stunting kebijakannya kita lakukan pemeriksaan melalui dokter anak yang kita datangkan ke kecamatan,” tutupnya. (Yudi/Adv)