Senin, April 21, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kritik Tajam Rudi Mangunsong terhadap Pembangunan Drainase yang Tidak Memadai

TANJUNG REDEB – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Berau beberapa waktu belakangan ini menyebabkan banjir pada beberapa wilayah baik di kota maupun kampung.

Menguatnya banjir itu menyebabkan pembangunan drainase kembali digugat. Gugatan kritis itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong.

“Banjir yang terjadi menunjukkan drainase kita gagal dan belum jadi solusi terbaik untuk atasi banjir,” ungkapnya.

Menurut Rudi, pembangunan drainase hanya dapat dikatakan berhasil apabila titik-titik atau wilayah yang jadi langganan banjir sudah bisa diatasi.

“Kalau masih banjir artinya perencanaan pembangunan tidak matang. Kenapa tidak matang? Karena, pemetaan waktu perencanaan belum mencakupi titik rawan itu,” jelasnya.

Disampaikannya, jika dilihat secara utuh drainase juga sebenarnya hanya berfungsi maksimal apabila akar persoalan banjir sudah bisa diatasi.

“Jadi perlu dicari apakah karena tambang, pohon ditebang, daerah resapan air terganggu atau apa. Kalau itu tidak dilihat secara utuh maka tidak berguna drainase yang dibangun,” tegasnya.

Karena itu, Rudi berharap agar pembangunan drainase harus memperhitungkan semua soal yang mengitarinya.

“Karena hanya dengan itu, drainase yang dibangun tidak lagi dikeluhkan karena volumenya kecil lalu hanya membuang anggaran,” pungkasnya. (ADV/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular