TANJUNG REDEB – Persoalan pemadaman listrik telah menjadi hal biasa bagi masyarakat Kabupaten Berau. Bahkan, hal tersebut masih terjadi belakangan ini.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga, meminta pihak PLN Berau untuk memperhatikan kesiapan listrik sebelum memasuki hari-hari besar seperti Idulfitri, Natal, atau Tahun Baru.
Salah satu lokasi destinasi wisata unggulan, Pulau Derawan, sering mengalami pemadaman listrik saat momen libur Lebaran. Saga menyebut perlunya kesiapan dari PLN Berau untuk mengantisipasi hal ini, karena dapat berdampak kepada para pengunjung wisatawan, terutama wisatawan asing yang datang berlibur.
“Pemadaman ini juga sering terjadi saat momen liburan. Seharusnya hal seperti ini dapat diantisipasi, karena bukan sekali saya mengalami ini. Hampir setiap Lebaran saya sudah menghubungi pihak PLN,” ungkapnya.
Selain itu, Saga berharap agar PLN Berau memperhatikan dengan maksimal kondisi mesin pembangkit listrik di daerah-daerah wisata, sehingga aktivitas wisatawan yang berkunjung tidak terganggu.
“Ini sering terjadi setiap momen liburan, bukan hanya kali ini. Semuanya tidak berfungsi karena tidak ada kestabilan dari PLN saat kunjungan membludak,” bebernya.
Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendorong PLN untuk melakukan evaluasi terhadap kejadian pemadaman listrik di destinasi wisata utama Bumi Batiwakkal ini.
Saga menjelaskan bahwa yang perlu dievaluasi adalah mesin pembangkit listriknya, baik karena umurnya yang sudah tua maupun kapasitas pembangkit yang kurang.
“Selain itu, yang perlu dievaluasi adalah kinerja petugas di Pulau Derawan. Jika petugasnya lengah, listriknya bisa mati. Ini tentu akan memberikan kesan buruk kepada wisatawan yang datang,” tambahnya.
Saga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia menegaskan untuk tidak menganggap remeh persoalan pemadaman listrik ini.
“Karena ini berdampak luas. Bahkan kita khawatir bahwa kedepannya Kementerian Pariwisata menilai Berau sulit untuk dikunjungi karena infrastruktur listriknya yang kurang memadai,” tutupnya. (ADV/KN)