Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kolaborasi APKASI dan PTN untuk Fasilitasi Beasiswa Pelajar Daerah

TENGGARONG – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama 14 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) meluncurkan Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D).

Program ini dirancang untuk memfasilitasi beasiswa bagi pelajar daerah. Sosialisasi program BIE-D diadakan di Hotel Fugo Samarinda pada Jumat (19/7/24), dengan dihadiri perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Asisten II Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani.

Ahyani menyampaikan bahwa Pemerintah Kukar merasa sangat terbantu dengan adanya program BIE-D ini. Kabupaten Kukar telah menyediakan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, namun program BIE-D dari APKASI memberikan kemudahan tambahan bagi pelajar Kukar untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

“Program ini mempermudah pelajar Kukar masuk ke perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti China, Turki, dan Mesir,” ujar Ahyani. Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Kukar menyambut baik inisiatif APKASI, terutama dalam memberikan beasiswa ke luar negeri.

Ahyani mengimbau pelajar Kukar yang telah menerima beasiswa untuk terus mempertahankan nilai akademis mereka. Beasiswa akan dievaluasi berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan akan dicabut jika nilai berkurang setiap tahunnya. “Ini untuk mendorong pelajar agar tetap semangat belajar dan menjaga nilai mereka,” katanya.

Dewan Pembina APKASI, Sokhiatullo Laoli, menyatakan bahwa kerja sama dengan PTN bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah dengan mengalokasikan kuota masuk perguruan tinggi. “Kami berharap setiap daerah bisa memaksimalkan kuota ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar mantan Bupati Nias tersebut.

Sokhiatullo juga menjelaskan bahwa program BIE-D merupakan upaya pertama di Indonesia yang melibatkan kerja sama antara 14 PTN dan APKASI untuk mengatasi keterbatasan kesempatan pendidikan tinggi di daerah. “Pendidikan adalah kunci pengembangan potensi wilayah, dan program BIE-D menjadi harapan baru bagi daerah untuk menghasilkan putra-putri daerah yang berkompeten,” jelasnya.

Himmatul Hasanah, Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, menegaskan bahwa program BIE-D adalah hasil kerja sama antara APKASI, PTN, dan Pemerintah Daerah untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan mempersiapkan Generasi Emas 2045. “APKASI menjembatani dialog antara PTN dan Pemkab untuk mengembangkan SDM di setiap kabupaten, dengan dukungan YPAN dalam merancang dan melaksanakan program ini,” paparnya.(adv)

Penulis : Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular