TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membangun jalur baru untuk masuk ke danau ubur-ubur Pulau Kakaban. Hal itu pun diapresiasi jajaran legislatif.
Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga menuturkan, adanya jalur baru itu dapat menjadi opsi ketika musim angin selatan. Pasalnya speedboat kesulitan bersandar jika melalui jalur lama. Selain itu cukup berbahaya dilintasi karena medan yang cukup tinggi dan menurun.
“Sehingga kalau lewat jalur lama ketika musim angin selatan, para gaet atau pemandu wisata kesulitan membawa tamu,” tuturnya.
Dijelaskannya, di kawasan Pulau Kakaban ada dua musim, yakni angin utara dan angin selatan. Jika musim angin utara, jalur lama dapat digunakan. Namun, ketika musim angin selatan dapat menggunakan jalur yang baru.
“Tentunya di jalur yang baru kita tetap mementingkan akidah yang berlaku terkait tentang konservasi dan tidak melakukan penebangan hutan yang berlebihan,” bebernya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut berharap, pembangunan jalan masuk yang baru tetap mengikuti sesuai regulasi konservasi, mengingat wisata Pulau Kakaban telah ditetapkan oleh kementerian sebagai salah satu daerah konservasi.
“Semoga dengan jalur baru ini peningkatan kunjungan wisatawan bisa meningkat dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar kawasan bisa ikut terangkat,” tandasnya. (ADV/KN)