TENGGARONG – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid, merespons keluhan warga terkait kondisi kotornya Sungai Tenggarong di Ibu Kota Kabupaten Kukar.
Abdul Rasid menekankan pentingnya penataan sungai dengan baik mengingat banyaknya rumah di pinggir sungai yang membuat kawasan tersebut terlihat kumuh.
“Kalau saya menanggapi, memang sudah seharusnya Sungai Dalam Tenggarong itu ditata dengan baik, karena dengan banyaknya rumah di pinggiran sungai, ini terlihat kumuh. Kalau memang pemerintah punya anggaran, punya biaya, ya lebih bagus ya direlokasi ke tempat baru, sehingga itu bisa tertata dengan baik,” ujar Senin (21/7/2024) di Loa Janan .
Abdul Rasid menambahkan bahwa sampah yang dibuang ke sungai oleh penduduk sekitar menyebabkan air sungai menjadi kotor.
Penataan yang baik tidak hanya membuat lingkungan bersih, tetapi juga dapat mendukung kegiatan pariwisata dan aktivitas lainnya.
“Memang kendalanya kalau rumah di pinggir kali ini, di pinggir sungai ini, kadang-kadang sampah dibuang di sungai sehingga membuat air sungai kita kotor. Kalau ditata dengan baik, satu sisi wadahnya itu bersih, satu sisi juga nantinya bisa dijadikan apakah itu untuk penunjang pariwisata ataupun kegiatan-kegiatan yang lain,” tambahnya.
Dia juga menyoroti masalah kemacetan di Jalan Kartini yang disebabkan oleh jalan sempit dan rumah-rumah yang dekat dengan jalan tersebut.
“Penataan sungai dan relokasi rumah bisa membantu mengurangi daerah kumuh di Tenggarong,” tutupnya.
Penulis : Hanafi
