Selasa, April 8, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kecamatan Samboja Barat Sukses Jadi Sentra Pertanian Hidroponik

TENGGARONG – Kecamatan Samboja Barat sukses mengembangkan sektor pertanian modern. Khususnya melalui metode hidroponik yang kini menjadi tulang punggung ekonomi warga. Di kecamatan yang membentang di kawasan Bukit Suharto ini, kini berdiri sentra hidroponik yang menjadi andalan Kalimantan Timur (Kaltim). Tak tanggung-tanggung, sekitar 80 persen kebutuhan sayur hidroponik di Pasar Balikpapan dipasok dari sini.

Selain hidroponik, sektor pertanian sayuran juga berkembang pesat, terutama di wilayah Karya Merdeka, Sungai Merdeka, dan Salopi Laut. Kawasan ini dikenal sebagai pemasok utama tomat, timun, cabai, dan pepaya California ke Balikpapan, dengan tingkat produktivitas yang terus meningkat.

Menurut Camat Samboja Barat, Burhanuddin, pertanian sayuran dan hidroponik telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga. Petani di daerah ini tergabung dalam kelompok tani maupun menjalankan usaha secara mandiri.

Salah satu kelompok tani yang cukup menonjol adalah Rawa Lombor, yang menjadi sentra produksi sayuran di Samboja Barat. Kelompok ini telah membuktikan bahwa pertanian bisa menjadi sumber pendapatan yang sangat menguntungkan.

“Kalau harga lagi bagus, bisa untung besar. Tapi kami tetap khawatir soal harga yang fluktuatif dan ketergantungan pada tengkulak,” ungkap Burhanuddin, Senin (7/4/2025).

Meski sektor pertanian di Samboja Barat menjanjikan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satu kendala utama adalah kerja sama dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hingga kini belum terealisasi. Para petani berharap adanya kepastian kerja sama langsung dengan IKN agar mereka bisa mendapatkan harga yang lebih menguntungkan tanpa harus bergantung pada tengkulak.

Di balik segala tantangan, semangat warga tak pernah surut. Kelompok Tani Rawa Lombor menjadi bukti nyata bahwa pertanian bisa menjadi sumber penghidupan utama jika dikelola dengan baik. Mereka aktif membudidayakan sayuran secara kolektif, menjadikan Samboja Barat sebagai salah satu pemasok paling diandalkan di Kukar.

Namun untuk terus tumbuh, mereka butuh lebih dari sekadar semangat. Mereka juga membutuhkan akses jalan yang baik, sistem irigasi yang memadai, serta alat-alat pertanian modern. Pemerintah kecamatan terus mendorong adanya dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga pemerintah provinsi, demi menyokong geliat pertanian ini.

“Kalau semua potensi ini bisa didukung dengan infrastruktur yang memadai, Samboja Barat punya semua syarat untuk menjadi lumbung pangan Kaltim,” tegasnya. (Adv)

Penulis: Ady Wahyudi
Editor: Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular