TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengupayakan peningkatan pelayanan publik melalui penguatan infrastruktur wilayah. Dua agenda besar yang menjadi prioritas tahun 2025 adalah relokasi kantor camat dan peningkatan akses jalan antarwilayah yang menghubungkan beberapa kelurahan.
Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, menjelaskan bahwa rencana relokasi kantor camat muncul dari kebutuhan akan fasilitas yang lebih representatif dan aman. Terutama saat digunakan dalam kegiatan skala besar.
“Kantor yang sekarang secara bangunan masih layak, tapi lokasi yang berada di tanjakan dan lahan parkir yang terbatas membuat kami kesulitan ketika ada acara besar,” ujar Ramli, Senin (2/5/2025).
Untuk itu, pihaknya berencana memanfaatkan salah satu kantor kelurahan yang memiliki lahan lebih luas sebagai lokasi baru kantor camat. Skema ini dinilai efisien karena tidak memerlukan penghapusan aset, mengingat semua masih berada dalam kepemilikan pemerintah daerah.
“Relokasi ini tetap memanfaatkan aset yang ada. Kami harap dengan kantor terpadu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Selain relokasi, peningkatan kualitas jalan menuju kantor kecamatan juga menjadi perhatian utama. Dua ruas jalan penghubung antar kelurahan saat ini kondisinya masih belum memadai, sehingga sering menyulitkan mobilitas warga dan aparat pemerintahan.
“Perbaikan dua akses utama menuju kantor menjadi prioritas agar konektivitas antarkelurahan bisa lebih lancar,” jelas Ramli.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur dasar seperti gang lingkungan dan drainase tetap dilanjutkan melalui dukungan dana RT. Pemerintah kecamatan juga aktif memfasilitasi pelatihan masyarakat dalam bidang pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan lingkungan.
Meski belum masuk dalam program pembangunan fisik tahun 2025, Ramli memastikan bahwa rencana relokasi kantor camat telah tercantum dalam tahapan perencanaan dan disiapkan untuk diusulkan dalam APBD Murni tahun 2026.
“Minimal tahun ini bisa masuk perencanaan dan pembahasan anggaran. Harapan kami, 2026 sudah bisa dibangun dan digunakan,” tegasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i