Selasa, April 8, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kecamatan Kota Bangun Fokus Benahi Layanan Publik dan Program Keagamaan

TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun menetapkan sejumlah agenda prioritas, yang akan menjadi fokus utama sepanjang tahun 2025. Salah satu sorotan terbesarnya, adalah kelanjutan proyek rehabilitasi kantor camat yang sempat tertunda selama dua tahun terakhir.

Plt Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menyampaikan harapannya agar proses rehabilitasi tersebut bisa segera rampung. Menurutnya, kantor camat sebagai pusat pelayanan publik harus memberikan kenyamanan dan akses terbaik bagi warga.

Tak hanya itu, proyek pembangunan Masjid Desa Sebelimbingan juga turut menjadi perhatian. Masjid yang sebelumnya telah dibongkar kini memasuki tahap lanjutan setelah pada tahun 2024 anggaran pondasi telah terealisasi.

“Selain itu, kami juga memprioritaskan kelanjutan pembangunan Masjid Desa Sebelimbingan. Masjid tersebut telah dibongkar, dan pada tahun 2024 telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan pondasi,” ujar Abdul Karim, Senin (10/3/2025).

Ia menegaskan bahwa pembangunan masjid ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan desa. Sebagai bentuk komitmen bersama agar rumah ibadah tersebut bisa segera kembali difungsikan oleh masyarakat.

Di sisi lain, sektor kepegawaian menjadi tantangan tersendiri bagi Kecamatan Kota Bangun. Dengan berkurangnya jumlah pegawai karena pensiun maupun wafat, pelayanan masyarakat sempat terdampak. Guna mengatasi hal tersebut, pihak kecamatan sudah menjalin komunikasi intensif dengan BKPSDM Kukar untuk segera menutup kekosongan pegawai.

Permasalahan serupa juga terjadi di sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT), termasuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil). Dengan hanya menyisakan dua orang pegawai aktif, pelayanan dokumen kependudukan dinilai belum optimal. Pihak kecamatan berharap ada solusi konkret agar pelayanan administratif tetap berjalan maksimal.

Sementara itu, program dibidang keagamaan tetap mendapat ruang penting. Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang rutin digelar di tingkat desa dan kecamatan akan terus dilanjutkan. Sejalan dengan upaya membina akhlak dan karakter generasi muda.

Salah satu program yang terus digaungkan adalah gerakan “Ayo Kita Mengaji”, yang tidak terbatas bagi umat Islam saja. Program ini mendorong seluruh pemeluk agama untuk membaca kitab suci masing-masing, dan secara rutin dilaksanakan setiap hari Jumat bagi seluruh aparatur kecamatan sebagai bentuk pembinaan rohani.

“Kami berharap program prioritas ini dapat meningkatkan pelayanan publik serta membangun masyarakat yang lebih religius dan berdaya saing di tahun 2025,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular