TENGGARONG – Setelah resmi ditetapkan sebagai pemenang dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri sebagai Bupati terpilih langsung nyatakan kesiapannya untuk tancap gas membangun Kukar.
Bahkan, pria kelahiran Kota Bangun itu juga membeberkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dobrakan besar, untuk mengatrol Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar. Dengan berkomitmen untuk melakukan evaluasi terhadap Perusahaan Umum Daerah (Perusda) di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Menurutnya, Perusda merupakan salah satu organ penting Pemkab yang sejogjanya mampu menyumbangkan PAD. Sehingga melakukan evaluasi terhadap Perusda akan menjadi salah satu prioritas nya saat setelah dilantik.
“Kita mau melakukan optimalisasi terhadap pendapatan asli daerah. Ya, yang pasti kita akan melakukan evaluasi, termasuk salah satunya dengan Perusda,” sebutnya, Minggu (11/5/2025) malam.
“Karena kalau ada Perusda tapi tidak bisa memberikan kontribusi terhadap PAD, ya buat apa?” tegasnya.
Aulia juga memastikan bahwa proses evaluasi akan dilakukan secara objektif dan menyeluruh. Tak hanya pada kinerja perusahaannya, tetapi juga pada sumber daya manusianya. Ia berkomitmen jika ternyata Perusda tidak berjalan karena faktor pengelola, maka orang-orang di dalamnya akan diganti. Namun jika perusahaannya sendiri tidak relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini, maka struktur dan model bisnisnya akan dibenahi.
“Yang salah akan kita benahi, entah orangnya atau sistem perusahaannya. Tapi yang jelas, semuanya harus berkontribusi bagi daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aulia juga menegaskan bahwa Perusda bukanlah tempat tim sukses. Ia ingin mengubah persepsi publik terhadap hal tersebut, bahwa Perusda bukanlah tempat bagi-bagi kue untuk pendukung penguasa. Tapi merupakan organ profesional yang bekerja secara profesional.
“Kami jamin, tidak akan ada lagi Perusda dijadikan tempat titipan. Perusda ke depan akan diisi oleh orang-orang profesional, sesuai dengan bidang bisnis yang dijalankan,” tutupnya.
Penulis: Ady Wahyudi
Editor: Muhammad Rafi’i