ISTANBUL – Gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada pukul 04.00 GMT (11:00 WIB), Selasa (24/6/2025), setelah berjam-jam eskalasi konflik di mana Iran meluncurkan enam gelombang serangan rudal ke wilayah Israel.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa total 11 rudal ditembakkan dalam enam gelombang berturut-turut dari Iran menjelang dimulainya gencatan senjata.
Layanan medis darurat Israel melaporkan sedikitnya enam orang tewas dan 15 lainnya terluka — beberapa di antaranya dalam kondisi kritis — akibat sebuah roket yang menghantam bangunan permukiman di Kota Beersheba, Israel selatan.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di Tel Aviv dan wilayah tengah Israel, menurut media setempat.
Media Iran juga mengonfirmasi dimulainya gencatan senjata, yang disebut mulai berlaku setelah “tembakan salvo terakhir” dari rudal mereka.
Otoritas Penyiaran Israel dan radio militer sebelumnya melaporkan bahwa gencatan senjata telah dimulai, meskipun pejabat Israel belum memberikan pernyataan resmi.
Kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menginstruksikan para menteri untuk tidak memberikan komentar publik terkait kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengumumkan dimulainya gencatan senjata, yang akan dilakukan secara bertahap, dimulai oleh Iran lebih dulu, kemudian disusul Israel 12 jam setelahnya. Penghentian total permusuhan akan diumumkan pada jam ke-24.
Media Israel menyebut bahwa Qatar berperan sebagai mediator dalam tercapainya kesepakatan ini. (ANT/KN)
Sumber: Anadolu