PENAJAM PASER UTARA – Investasi asing sektor pembangunan hunian berupa rumah susun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) telah masuk mencapai sekitar Rp12,3 triliun.
“Partisipasi aktif investor internasional ini jadi tanda kepercayaan global,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono saat ditanya mengenai perkembangan investasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu (25/5/2025).
Menurut dia, potensi pembangunan infrastruktur di Indonesia serta efektivitas skema KPBU menjadi sebuah model pembiayaan alternatif yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
“Masuknya konsorsium negara-negara mitra bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN,” ujarnya.
ia mengatakan, gambaran tersebut menunjukkan bahwa strategi pembiayaan pembangunan melalui skema KPBU telah mendapatkan respons positif dari pasar global.
Saat ini kembali masuk konsorsium investor dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, jelas dia, turut bergabung sebagai pemrakarsa proyek KPBU untuk pembangunan rumah susun di IKN.
Korea Selatan konsorsium yang terdiri dari Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, bakal melakukan pembangunan 21 menara (tower) rumah susun dengan perkiraan nilai investasi sekitar Rp6,3 triliun.
Kemudian konsorsium asal Amerika Serikat, yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, bersama dengan mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol.
“Estimasi nilai investasi konsorsium itu kisaran Rp6 triliun untuk pembangunan 20 tower rumah susun,” demikian Agung Wicaksono. (ANT/KN)