Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Guntur Dorong Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi Pertanian di Reses DPRD Kaltim

TENGGARONG – Dalam kegiatan reses di beberapa desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Desa Batuah dan Bakungan, Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menyoroti sejumlah isu penting terkait pengembangan pertanian dan infrastruktur desa.

Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memaparkan langkah konkret yang akan diusulkan ke tingkat provinsi dan pusat.

Modernisasi Pertanian Melalui Teknologi
Guntur menyampaikan pentingnya penggunaan alat berat seperti ekskavator dalam pembukaan lahan pertanian.

Hal ini menjadi solusi atas larangan pembakaran lahan secara menyeluruh.

“Masyarakat membutuhkan ekskavator seperti PC50 atau PC75 untuk membuka lahan secara efisien. Dengan cara ini, lahan pertanian dapat dikelola dengan baik tanpa melanggar aturan,” jelasnya.

Ia juga menekankan perlunya pembangunan jalan kelompok tani agar hasil panen dapat didistribusikan dengan mudah.

“Jalan kelompok tani harus diaspal atau minimal diperbaiki dengan agregat agar tetap bisa digunakan, terutama saat musim hujan,” tambah Guntur.

Penanganan Kekeringan dan Dukungan untuk Petani
Guntur menyoroti kebutuhan petani untuk menghadapi musim kemarau, terutama terkait pengairan.

Ia mengusulkan pembuatan sumur bor dan penampungan air untuk mendukung kegiatan pertanian seperti penanaman cabai dan komoditas lainnya.

“Dengan sumur bor dan tandun air, petani dapat tetap produktif meskipun musim kemarau tiba,” ungkapnya.

Selain itu, Guntur menekankan pentingnya penyediaan pupuk yang mencukupi.

“Kita harus memastikan pupuk tidak langka, terutama di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur secara umum. Sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi harus ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan ini,” ujarnya.

Pengembangan Desa Batuah sebagai Penyangga IKN

Di Desa Batuah, Guntur melihat potensi besar dalam pengembangan buah-buahan lokal seperti durian dan lai, serta lada (sahang).

Batuah sebagai penyangga IKN memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi buah-buahan dan komoditas unggulan lainnya.

“Kita perlu mendukung petani dari bawah, mendengar kebutuhan mereka, dan memastikan bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat,” katanya.

MusrenbangDes di Batuah juga menjadi kesempatan untuk mendengar usulan masyarakat, termasuk pembangunan jalan desa dan kelompok tani.

“Kami akan memetakan mana usulan yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi, dan pusat agar proses pembangunan berjalan efektif,” jelas Guntur.

Selain sektor pertanian, Guntur menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam meningkatkan fasilitas pendidikan.

“Sekolah-sekolah, terutama SMA yang menjadi tanggung jawab provinsi, harus kita perhatikan. Kolaborasi ini akan mempercepat pembangunan dan memberikan kenyamanan bagi siswa,” tuturnya.

Langkah Selanjutnya
Aspirasi yang diperoleh dari reses ini akan dirangkum dan dibahas bersama fraksi DPRD untuk kemudian disampaikan dalam sidang paripurna.

“Semua usulan akan kami prioritaskan sesuai tingkat urgensinya. Kami ingin memastikan Kutai Kartanegara, khususnya daerah penyangga IKN, siap menjadi sumber pangan nasional dan mendukung pembangunan IKN,” tutup Guntur. (Adv)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular