TENGGARONG – Rencana pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Eks Pemukiman Tanjung, Kecamatan Tenggarong, yang sebelumnya dijadwalkan pada 9-10 Maret 2024, akan diundur hingga 19 Maret 2024 mendatang. Penundaan ini disebabkan oleh beberapa hal, terutama persiapan bulan ramadan.
GPM, yang menjadi inisiatif Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), bertujuan untuk mengendalikan daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting). Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, menjelaskan bahwa kegiatan ini direncanakan sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat di saat harga bapokting mengalami kenaikan.
Sebanyak 40 tenda akan disiapkan untuk melaksanakan GPM, dengan partisipasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Kukar, serta beberapa toko retail. Badan Urusan Logistik (Bulog) juga turut serta dengan menyediakan 20 ton beras murah, dengan harga berkisar antara Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogramnya.
“Bapokting yang tersedia nanti beragam, mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, cabai, tepung terigu, dan lainnya,” ungkap Sutikno pada Kamis (7/3/2024).
GPM telah terbukti sebagai strategi efektif Pemkab Kukar dalam menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat sepanjang tahun 2023. Sutikno menyampaikan harapannya agar masyarakat Kukar dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan mengharapkan tingginya antusiasme dari seluruh masyarakat. (adv)
Pewarta: Hanafi
Editor :
