KORANUSANTARA – Dalam politik, tidak ada kawan maupun lawan yang abadi. Semua bisa terjadi. Termasuk mengawinkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai bakal capres dan bakal cawapres. Wacana tersebut dilontarkan ketua DPP PDIP Said Abdullah. Statemen itu merespons hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Ganjar kalah head-to-head dengan Prabowo Subianto. Namun, Ganjar unggul head-to-head dengan Anies.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang getol mendorong Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar Pranowo angkat bicara. ”Di internal koalisi sampai sekarang belum ada pembahasan itu,” kata Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Mardiono menilai, wacana tersebut sebatas pendapat pribadi. Yang pasti, sejauh ini di internal partai pendukung Ganjar, opsi itu tidak muncul. Hingga saat ini, PPP masih konsisten dengan hasil rapimnas 25 April lalu. Yakni, mengusung Sandi sebagai kader untuk maju pada pilpres.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengevaluasi kembali dukungan capres ke Ganjar. Hal itu diputuskan dalam kopi darat nasional (kopdarnas) PSI di Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, 38 DPW provinsi telah melakukan musyawarah. ”Kami meminta kepada DPP untuk ojo kesusu dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi,” ujarnya.
Penentuan dukungan capres, kata Grace, perlu juga mempertimbangkan faktor siapa sosok cawapresnya. Termasuk mencermati judicial review mengenai batas usia capres dan cawapres yang diajukan LBH PSI. Di level DPW, masih terjadi perdebatan. Ada yang Ganjar, ada yang Prabowo, dan ada pula yang meminta untuk menjomblo atau abstain. Karena itu, keputusan akhir dikembalikan kepada dewan pembina dan DPP.
Turut hadir dalam kopdarnas PSI itu sebagai narasumber, antara lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Yenny Wahid. Dua nama ini juga santer memiliki kans besar sebagai bacawapres. Baik mendampingi Ganjar, Prabowo, maupun Anies Baswedan. Selain itu, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih mengemuka. Di beberapa lembaga survei, nama kader Golkar itu juga berada di deretan atas.(*)