TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Ratna, memberikan penghargaan atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan lebih dari 98 persen sejak 1 September 2024.
Ratna menyebutkan bahwa capaian ini menjadi tonggak penting dalam memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan secara merata.
“Capaian UHC ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Berau terhadap pelayanan kesehatan yang inklusif, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Meskipun capaian UHC ini patut diapresiasi, Ratna menekankan pentingnya memastikan layanan BPJS Kesehatan benar-benar optimal. Ia menyarankan agar Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk memperbaiki infrastruktur kesehatan, memastikan ketersediaan tenaga medis, dan mempercepat akses layanan di fasilitas kesehatan.
“Keberhasilan UHC harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan, sehingga masyarakat tidak hanya terdaftar sebagai peserta BPJS, tetapi juga mendapatkan layanan yang maksimal,” jelasnya.
Ratna juga menyoroti pentingnya pemantauan terhadap keaktifan peserta BPJS Kesehatan. Ia mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa status kepesertaan mereka agar terhindar dari masalah administrasi yang dapat menghambat akses layanan kesehatan.
“Dinas Kesehatan perlu memperkuat upaya sosialisasi agar masyarakat memahami manfaat dari BPJS Kesehatan dan memastikan mereka tetap aktif sebagai peserta,” tambahnya.
Ratna mengapresiasi kebijakan Pemkab Berau yang sejak 2021 memberikan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada kelompok masyarakat rentan, seperti Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dengan pengelolaan yang transparan dan tepat sasaran.
“Bantuan ini sangat membantu, dan saya harap Pemkab terus mempertahankan komitmen ini agar tidak ada warga yang kehilangan akses ke layanan kesehatan,” tuturnya.
Dengan hampir seluruh penduduk Berau terdaftar dalam UHC, Ratna menilai bahwa tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi dan memperluas manfaat layanan. Menurutnya, keberhasilan ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Kalimantan Timur dalam mewujudkan jaminan kesehatan yang merata.
“Ini bukan akhir, melainkan langkah awal untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Berau mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” pungkasnya. (ADV/KN)