Rabu, Januari 29, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dongkarak PADes Desa Loa Pari Siapkan Destinasi Wisata Baru

TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Pari terus berinovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan mengembangkan destinasi wisata baru. Proyek ini akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai bagian dari upaya diversifikasi unit usaha desa.

Kepala Desa Loa Pari, Ketut, mengungkapkan rencana tersebut merupakan langkah strategis setelah usaha alat tulis kantor (ATK) BUMDes yang dirintis sejak 2017 mengalami kendala, terutama akibat dampak pandemi COVID-19 pada 2020.

“Kami memulai usaha grosir ATK di akhir 2017, dan pada 2018 sudah menyumbang PADes lebih dari Rp12 juta. Namun, pandemi menghantam sektor usaha ini, sehingga kami harus mencari terobosan baru,” ujar Ketut Sabtu (16/11/2024).

Mengusung konsep wisata alam berupa camping ground, Desa Loa Pari berencana menyediakan fasilitas pendukung lengkap untuk para wisatawan, termasuk perlengkapan kemping, penerangan, dan kebutuhan lainnya. Ketut optimistis, destinasi ini tidak hanya akan meningkatkan PADes tetapi juga memperkenalkan potensi alam desa kepada khalayak luas.

“Kami ingin menjadikan tempat wisata ini sebagai daya tarik utama Desa Loa Pari. Selain menawarkan pengalaman kemping yang menyenangkan, kami juga akan menyediakan berbagai fasilitas modern yang menunjang kenyamanan pengunjung,” jelas Ketut.

Sebagai bagian dari persiapan, pemerintah desa telah mengalokasikan dana desa untuk memasang instalasi listrik dan lampu penerangan di area wisata. Saat ini, progres pembangunan destinasi wisata ini telah mencapai 20 persen, dengan target penyelesaian pada 2026.

“Kami sudah memasang penerangan dan listrik di lokasi wisata untuk mendukung aksesibilitas. Targetnya, pada 2026 tempat wisata ini sudah siap menyambut pengunjung,” tambahnya.

Ketut menegaskan bahwa pengembangan destinasi wisata ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan PADes tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga desa, sekaligus menjadi pendorong pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Kami berharap destinasi wisata ini dapat menjadi magnet ekonomi baru bagi desa. Selain menyumbang pendapatan, kami ingin melibatkan warga desa dalam pengelolaannya, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan secara langsung,” tandasnya. (Yudi/Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular