SAMARINDA – Puluhan orang yang tergabung dalam Relawan Kotak Kosong Kaltim mendeklarasikan diri mereka dalam sebuah acara di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Samarinda, pada Sabtu (3/8/2024). Mereka menyatakan komitmen untuk mengawal proses demokrasi yang jujur dan adil dalam Pilkada Kaltim 2024 yang akan digelar pada November mendatang.
Dalam deklarasi tersebut, Edi Susanto selaku humas relawan menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi dasar perjuangan mereka.
Relawan menegaskan bahwa sistem demokrasi adalah pilihan terbaik dalam pengelolaan pemerintahan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
Menurut mereka, pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat adalah cara terbaik untuk seleksi kepemimpinan daerah. Upaya untuk mengurangi hakekat pemilihan langsung ini harus dicegah karena bertentangan dengan hati nurani rakyat.
Relawan meminta KPU, Panwaslu, serta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran tanpa memandang kedudukan apapun.
“Kami menolak politik dinasti dan mendesak dihentikannya fenomena calon tunggal, kami sebut sebagai bencana demokrasi yang ditunggangi kepentingan oligarki,” ujarnya.
Menurut mereka, pemimpin yang dihasilkan dari calon tunggal tidak sebanding dengan biaya pilkada.
“Kami mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pelaksanaan pemilu, termasuk tahapan penghitungan suara, agar tidak terjadi manipulasi,” pungkasnya. (han)
Penulis: Hanafi
Editor: