Selasa, Juli 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Claudia Scheunemann Ingin Timnas Putri Lebih Tenang Hadapi Pakistan

JAKARTA – Striker timnas putri Indonesia Claudia Scheunemann menegaskan tak ingin fokus pada jumlah gol yang akan dicetak timnya melawan Pakistan, setelah negara Asia Selatan itu menelan kekalahan telak 0-8 dari Taiwan pada laga pembuka Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/6/2025).

Menurut Claudia, yang terpenting bukan berapa banyak gol, melainkan bagaimana bermain lebih bagus dan lebih kompak. Ia percaya jika timnya bermain lebih solid, maka gol akan datang dengan sendirinya.

“Jangan lihat dari skor aja ya, yang penting kita mainnya sebagai tim, mainnya kompak, mau menang berapa kosong itu nanti urusan besok,” kata Claudia kepada wartawan setelah pertandingan melawan Kirgistan yang diakhiri dengan kemenangan 1-0 di Indomilk Arena, Minggu.
Claudia, yang tampil penuh melawan Kirgistan, memuji penampilan timnya yang menurutnya dalam hal kerja sama tim, sudah baik. Namun, yang ia catat, Garuda Pertiwi masih kerap bermain terburu-buru, sehingga serangan yang dibangun menemui jalan buntu.

“Kita sebagai tim yang mainnya kerjasamanya udah bagus ya, paling lebih tenang aja main kayak umpan satu duanya,” kata pemain berusia 16 tahun itu.

“Jangan buru-buru mau main ke depan aja pokoknya. Tapi menurut saya, di game berikutnya kita akan kasih 100 persen lagi dan semoga bisa dapet tiga poin lagi,” tambah dia.

Gol tunggal kemenangan Indonesia tercipta melalui tendangan keras Isa Warps pada menit ke-66. Kemenangan ini membawa Garuda Pertiwi menempati posisi kedua klasemen Grup D dengan tiga poin, hanya kalah selisih gol dari Taiwan yang memuncaki klasemen.

Pada laga kedua, tim asuhan Satoru Mochizuki ini akan menghadapi Pakistan di Indomilk Arena pada Rabu (2/7) pukul 20.00 WIB. (ANT/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular