KUTAI KARTANEGARA – Masih dalam rangkaian silahturahmi Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dengan masyarakat di Desa Sidumulyo Kecamatan Anggana di bulan suci Ramadhan. Bupati berkesempatan berbagi dengan Kaum Dhuafa desa Sidomulyo dan Handil Terusan, dengan memberikan bantuan sembako dan menyerahkan bantuan dana untuk pembelian Ambal Masjid Al Muhajirin Desa Sidomulyo, penyerahan santunan kematian serta penyerahan bantuan dana hibah rehabilitasi rumah ibadah untuk Masjid Nilam 55 Desa Handil Terusan secara simbolis, di Masjid Al Muhajirin Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana, Selasa (4/4/2023).
Bupati mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama, alim ulama dan tokoh masyarakat di Desa Sidomulyo Anggana, tatanan kehidupan sosial di masyarakat terjaga dengan baik semua tidak lepas dari peran semua yang telah bekerja untuk melakukan bimbingan umat baik itu melalui rumah ibadah maupun kelompok pengajian yang ada di pemukiman didesa Anggana.
“Terima kasih kepada semua warga yang sudah menyempatkan waktu untuk bersilahturahmi, pada kesempatan ini telah kita lakukan tadi penyerahan bantuan dan lainnya, semoga ini bisa memberikan manfaat di bulan Ramadhan ini,” ucap Edi.
Lebih lanjut kata Edi Kukar Idaman adalah filosofi pembangunan Kukar 2021 – 2026. Di lihat dari etimologinya Kukar Idaman itu adalah sesuatu yang diharapkan, diidam – idamkan dan dicita – citakan. Kukar Idaman ini untuk mewujudkan cita – cita masyarakat agar inovatif, daya saing dan mandiri. Salah satu fokusnya pengembangan SDM yang berakhlak mulia unggul dan berbudaya melalui program pendidikan keagamaan, baik dari Ponpes maupun di kelompok pengajian di masjid dan mushola.
Maka dari itu ada program Kukar Berkah diantaranya penguatan proses belajar mengajar diPonpes makanya ada program bantuan 100 juta bagi Ponpes. Ada juga program rehabilitasi rumah ibadah dimana banyak rumah ibadah dibangun melalui swadaya tapi belum terselesaikan. Sehingga Pemkab Kukar hadir untuk memberikan bantuan.
“Program – program berkaitan dengan keagamaan ini yang diberikan untuk mencapai SDM yang berakhlak mulia, selain itu juga ada juga program satu hafiz satu desa sudah berjalan program ini jika berprestasi selama 12 bulan maka disilahkan untuk melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi ilmu Al Quran bagi lelaki dan perempuan diInstitute Ilmu Al Quran semua kita biayai melalui beasiswa untuk dilokal sini maupun luar pulau Kaltim,” katanya.
Program lainnya adalah Dai masuk desa dimana dizona pesisir ini ketersediaan SDM khususnya Dai – Dai itu relatif terpenuhi makanya setiap desa pembinaan keagamaan ini berjalan dengan baik tetapi zona hulu ini relative sangat sedikit, untuk itu perlu banyak mempersiap SDM untuk zona hulu yang memang proporsinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Berbicara rumah ibadah kata Edi ingin masjid disekitar rumah bisa memberikan cahaya bagi lingkungan dan berfungsi dengan baik. Dimana ada program rumah besar pengentasan kemiskinan berbasis rumah ibadah yang telah berjalan.
”Ustadz yang mengelola masjid harus punya data profil masyarakat yang ada sekitar masjid ini minimal 40 depan 40 kanan 40 kiri dan 40 belakang harus punya data masyarakat sekitar baik itu sedeharhana, kelas menengah dan pra sejahtera,” pungkasnya. (kn)
