KORANUSANTARA – Barbenheimer (singkatan populer untuk Barbie dan Oppenheimer) masih menguasai box office. Barbie sendiri memuncaki box office Amerika Utara selama dua pekan berturut-turut. Film live-action pertama boneka Barbie produksi Mattel. Inc itu mengantongi USD 93 juta (Rp 1,4 triliun) akhir pekan lalu. Artinya, film tersebut mengalami penurunan pendapatan sebesar 43 persen dari pekan pertamanya yang sebesar USD 162 juta (Rp 2,4 triliun).
Barbie pun menjadi film dengan pendapatan pekan kedua terbesar ketujuh sepanjang masa. Ia mengikuti langkah Star Wars: The Force Awakens (USD 149 juta atau Rp 2,24 triliun), Avengers: Endgame (USD 147 juta atau Rp 2,21 juta), Infinity War (USD 114 juta atau Rp 1,7 triliun), Black Panther (USD 111 juta atau Rp 1,67 triliun), Jurassic World (USD 106 juta atau Rp 1,59 triliun), dan The Avengers (USD 103 juta atau Rp 1,55 triliun).
Tampaknya, Barbie juga akan mengikuti The Super Mario Bros. Movie sebagai film berpendapatan lebih dari USD 1 miliar (Rp 15 triliun). Saat ini Barbie telah mengantongi pendapatan global sebesar USD 774,5 juta (Rp 11,6 triliun). USD 122,2 juta (Rp 1,8 triliun) di antaranya didapat dari pasar di luar Amerika Utara. Angka itu mengalami penurunan 32,2 persen dari pekan pertamanya.
’’Itu angka yang gila. Hanya ada penonton yang ingin menjadi bagian dari zeitgeist saat ini. Ke mana pun Anda pergi, orang-orang memakai warna pink. Pink mengambil alih dunia,’’ kata Jeff Goldstein, kepala distribusi Warner Bros., seperti dilansir dari Euronews. Barbie juga menjadi film Warner Bros. berpendapatan tertinggi pada pekan pertama, melampaui The Dark Knight (2008) arahan Christopher Nolan.
Di sisi lain, Oppenheimer masih setia di posisi kedua dengan pendapatan USD 46,2 juta (Rp 696,7 juta) pada pekan kedua penayangan. Universal mencatat, Oppenheimer menjadi film R-rated pertama yang meraih lebih dari USD 10 juta (Rp 150,8 juta) selama tujuh hari berturut-turut (bahkan 10 hari).
Secara global, film tentang Bapak Bom Atom J. Robert Oppenheimer itu telah mengantongi USD 400,4 juta (Rp 6 triliun). Angka tersebut bahkan melampaui pendapatan total Tenet (2020), film pertama Hollywood yang tayang di bioskop pascapandemi Covid-19. Tenet meraih USD 365,3 juta (Rp 5,5 triliun).
’’Akhir pekan kedua membuktikan bahwa curahan minat pada Barbie dan Oppenheimer seminggu yang lalu bukanlah kebetulan,’’ ujar Paul Dergarabedian, analis senior Comscore, seperti dilansir dari Variety. ’’Kedua film memasang angka akhir pekan kedua yang akan dianggap solid sebagai debut dan mencerminkan dua sesi terbaik dalam sejarah box office,’’ tandasnya.
Fenomena Barbenheimer disambut baik oleh banyak pihak. Tidak hanya moviegoers, tapi juga filmmaker dan aktor yang terlibat dalam dua film itu. Bahkan, sutradara senior Francis Ford Coppola turut memberikan sorakan terhadap kedua film. ’’Aku belum melihat mereka (Barbie dan Oppenheimer). Tapi, fakta bahwa orang-orang memenuhi teater besar untuk menonton dan bahwa keduanya bukan sekuel atau prekuel, tidak ada nomor yang melekat padanya, yang berarti mereka benar-benar hanya sekali, adalah sebuah kemenangan untuk bioskop,’’ tuturnya. (*)