SAMARINDA – Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT Bank Pembangunan Daerah atau BPD Bankaltimtara kembali mendapatkan penambahan modal sebesar Rp3,5 triliun.
Tambahan penyertaan modal tersebut menjadikan Pemprov Kaltim sebagai pemegang saham terbesar yakni 51 persen di Bankaltimtara.
Dengan adanya penyertaan modal ini Bankaltimtara masuk dalam klasifikasi bank buku dua, yang mengharuskan mereka untuk memiliki daya saing dalam industri perbankan.
Penambahan modal ini, diharapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, memicu Bank Kaltimtara meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat serta terus berinovasi agar dapat berdaya saing dengan bank konvensional lainnya.
“Kebutuhan Bankaltimtara senilai Rp3,5 triliun bisa kita penuhi dan kita harus bersama-sama memantau penggunaan anggaran yang kita berikan,” jelasnya.
Seno Aji lebih lanjut mengutarakan, DPRD Kaltim berharap tambahan modal ini juga dapat berimplikasi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pembagian dividennya.
“Kita inginkan tentunya penambahan ini bisa mendatangkan dividen dalam jumlah besar bagi Kaltim,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim/Kn)