Senin, Desember 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Apeksi Undang Bacapres, Ganjar-Prabowo Hadir, Anies Belum Pasti

KORANUSANTARA – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Makassar, Selawesi Selatan menjadi momen penting bagi bakal calon presiden (bacapres). Agenda yang diprakasai Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu menyisipkan space bagi bacapres untuk mempresentasikan gagasan mereka perihal Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045.

Rakernas Apeksi sudah dimulai Rabu, 12 Juli 2023 dan dihadiri Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro sebagai perwakilan pemerintah pusat. Ketua Apeksi, Bima Arya mengatakan, ada tiga bacapres terkuat yang diundang dalam kegiatan Apeksi. Yakni, bacapres dari Koalisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, dan bacapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Prabowo Subianto.

Dari ketiganya, baru dua yang konfirmasi akan hadir. “Pak Prabowo dan Mas Ganjar sudah konfirmasi. Tinggal menunggu mas Anies,” ujar Bima Arya.

Seperti diketahui, Anies baru saja menuntaskan ibadah haji. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu baru mendarat di Jakarta pada Rabu dini hari, 12 Juli 2023.

Selain mendengarkan gagasan bacapres, pria yang juga menjabat Wali Kota Bogor itu menyebut, Apeksi juga akan menyampaikan aspirasi pada para bacapres. Namun, Bima belum mau membeberkan aspirasi apa yang akan disampaikan. “Nanti Apeksi juga akan menyampaikan aspirasi dan gagasannya,” kata politikus Partai Amanat Nasional tersebut.

Bima menerangkan, Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045 menjadi salah satu pesan yang akan dibahas dalam rapat kerja Apeksi bersama 98 wali kota se-Indonesia. Dua isu lainnya adalah konsistensi Apeksi mengawal otonomi daerah serta kerja pemerintahan pada tahun politik.

Bima mengatakan, tahun politik berpotensi mengganggu fokus banyak stakeholder. Kendati begitu, momen itu tidak boleh mengganggu proses pembangunan di seluruh pelosok daerah. “Saya harap meski tahun politik kita harus mengawal pembangunan daerah yang tetap terkordinasi dengan pusat. Pembangunan tidak boleh terhambat karena politik,” harapnya. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular