KORANUSANTARA – Pemilihan Umum 2024 menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya KPU RI sebagai penyelenggara yang bertanggung jawab terhadap berjalannya tahapan pemilu serta partai politik yang elite dan anggotanya bakal menjadi peserta pemilu nantinya.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun tidak ingin ketinggalan dalam suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu. BSSN membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu yang tugasnya mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024 dari ancaman serangan siber. Harapannya, sistem elektronik atau IT di penyelenggara pemilu pusat sampai daerah aman dan pemilu berjalan lancar.
Pembentukan Satgas Pemilu itu disampaikan Juru Bicara BSSN Ariandi Putra di Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Satgas itu memiliki sistem kerja seperti Satgas KTT ASEAN maupun Satgas G20 beberapa waktu lalu. ’’Untuk Satgas Pemilu dibentuk sejak awal 2023 dan berakhir sampai nanti pelantikan presiden dan wakil presiden,’’ katanya.
Ariandi menuturkan, BSSN bersama KPU dan Bawaslu sudah membangun Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim teknis dari BSSN bakal sering berkunjung ke markas KPU terkait dengan layanan elektronik atau sistem IT. Setiap kali menemukan kerentanan pada sistem IT KPU, tim dari BSSN langsung ke kantor KPU untuk memperbaikinya.
Dia menyebut, kerentanan itu ditemukan dari hasil monitoring tim BSSN yang bekerja di National Security Operation Center (NSOC) di markas BSSN Ragunan, Jakarta. Tugas BSSN adalah pencegahan dini. Dengan demikian, bisa menanggulangi jika ada kasus serangan siber. ’’KPU jadi salah satu instansi yang paling kita prioritaskan saat ini,’’ jelasnya. (*)