Jumat, Januari 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anggota DPRD Kaltim Andi Afif Rayhan: Ajak Pemuda Keluar dari Zona Nyaman, Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Masa Depan

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, memberikan pesan penuh inspirasi tentang pentingnya keberanian pemuda untuk meninggalkan zona nyaman demi mempersiapkan diri menghadapi era yang penuh tantangan.

Menurutnya, pemuda harus berani membuka diri dengan pendidikan dan pola pikir kritis untuk siap menyongsong masa depan.

Dalam acara diskusi publik yang digelar oleh IMM Kota Samarinda, bertajuk “Politis Muda: Antara Harapan dan Realita dalam Menghadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045”, politisi muda dari Fraksi Partai Gerindra ini menyampaikan pesan yang menggugah semangat. Acara ini digelar di Bagios Cafe, Jalan KH Abdurrasyid, Samarinda, pada Senin (11/11/2024) malam, dan dipadati oleh generasi muda, khususnya mahasiswa.

Afif, yang kelahiran Samarinda, 15 September 1997, menekankan pentingnya generasi muda untuk tidak terjebak dalam pola pikir materialistis.

Ia mengajak anak muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memperkaya diri dengan pendidikan.

“Kalau junior-junior saya bisa melampaui capaian saya, saya justru bangga. Itu tanda mereka lebih baik. Langkah pertama adalah keluar dari zona nyaman,” tegasnya.

Afif juga berbagi kisah hidupnya yang inspiratif.

Ia mengingat masa-masa studinya di Makassar, di mana ia harus bertahan hidup dengan uang saku terbatas, hanya Rp 1,5 juta per bulan, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Padahal, sebagai anak seorang tokoh politik ternama di Samarinda, ia bisa saja hidup dengan fasilitas lebih. Namun, ia memilih jalan hidup yang mengajarinya untuk mandiri, disiplin, dan tidak bergantung pada nama besar keluarganya.

Dalam refleksinya, Afif menyoroti perbedaan budaya yang ia rasakan antara Samarinda dan Makassar. Di Makassar, ia menemukan teman-teman yang sering membahas isu-isu penting seperti masa depan Indonesia dan pendidikan—topik yang jarang ia temui di Samarinda, di mana percakapan seringkali berpusat pada hal-hal material.

“Saya berharap generasi muda, terutama mereka yang berada di lingkungan akademis, membiasakan diri dengan budaya membaca dan berdiskusi tentang hal-hal bermanfaat. Jika kita semua memiliki semangat belajar dan berkembang, bukan tidak mungkin kita dapat membawa Indonesia Timur pada kemajuan yang sejajar,” ucapnya dengan penuh harapan.

Mengakhiri pesannya, Afif menegaskan pentingnya menanamkan visi jauh ke depan dan mendorong para pemuda untuk berfokus pada kontribusi nyata demi masa depan bangsa.

“Sebagai penutup, saya ingatkan pentingnya budaya membaca dan berbagi ilmu sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (Adv)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular