JAKARTA – Publik terperenyak saat Deva Mahenra diumumkan sebagai pemeran Aris dalam film Ipar Adalah Maut. Pasalnya, Aris adalah suami yang selingkuh dan menyakiti hati istri sah.
Selama ini, Deva Mahenra identik dengan pria baik-baik dalam drama Cinta Laki-laki Biasa misalnya hingga genre horor Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul yang tembus sejuta penonton lebih.
Saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024), Deva Mahenra mengaku siap jadi musuh emak-emak se-Indonesia yang notabene anti dengan suami selingkuh layaknya Aris dalam Layangan Putus.
“Bagaimana rasanya memerankan Aris? Memang yang namanya Aris tuh enggak pernah benar ya, Pak. Kalau enggak layangannya putus, iparnya maut,” kata Deva Mahenra seraya menyebut peran Aris memberi pengalaman baru.
Setelahnya, sang aktor berterima kasih kepada produser MD Pictures, Manoj Punjabi, beserta sineas Hanung Bramantyo yang telah mempercayakan karakter semenantang Aris kepadanya.
“(Sebenarnya) Aris itu manusia biasa yang baik. Punya limitasi yang terus diuji,” ungkap Deva Mahenra seraya menambahkan, “Justru saya percaya diri dengan pribadi dan karakter saya. Makanya, saya berani memainkan peran apapun.”
Dalam Ipar Adalah Maut, suami Mikha Tambayong adu akting dengan Michelle Ziudith dan Davina Karamoy. Publik lantas bertanya-tanya, apakah Deva Mahenra sempat bertemu Aris versi asli sebelum syuting?
Terang-terangan, ia mengaku belum bertemu dan menarik napas lega karena tak bertemu. Deva Mahenra mengaku khawatir jika bertemu Aris versi asli bukannya mengobrol malah baku hantam saking emosi.
“Kalau dikasih kesempatan bertemu Aris yang asli, saya enggak akan ngajak ngobrol malah saya ajak berantem ha ha ha! Jadi kayaknya enggak usah (ketemu) deh. Sebegitu kecewanya orang-orang terhadap Aris,” akunya.
Deva Mahenra mengaku siap jika dimusuhi emak-emak se-Indonesia gara-gara peran Aris, seperti nasib Reza Rahadian jadi suami manipulatif dalam drama Layangan Putus tempo hari.
“Apapun feedback-nya baik itu (emak-emak) marah-marah atau suka banget itu adalah feedback dan itu yang kami butuhkan. Artinya, banyak yang nonton,” Deva Mahenra berbagi pendapat. (Lpt/KN)