Jumat, Desember 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IDF Tembak Mati 2 Warga Palestina di Hari Pertama Gencatan Senjata

KORANUSATARA – Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa mereka berkomitmen terhadap gencatan senjata dan pertukaran sandera. Dengan catatan, Israel harus memiliki komitmen yang sama. Namun, pada hari pertama, Jumat, 24 November 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menembak mati 2 warga Palestina dan melukai 11 orang lainnya. Mereka ditembak saat menuju Gaza Utara. Para korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Deir Al Balah.

Al Jazeera melaporkan bahwa penduduk Palestina telah menerima daftar 39 tahanan yang bakal dibebaskan pada hari pertama. Mereka berasal dari Bethlehem, Jericho, Jenin, dan beberapa lokasi lain di Tepi Barat. Dari sisi Hamas, ada 13 tawanan yang dibebaskan. Tawanan Hamas maupun Israel yang dibebaskan adalah perempuan dan anak-anak di bawah 18 tahun.

Anggota Biro Politik Hamas Ghazi Hamad mengatakan, mereka terbuka untuk melakukan negosiasi guna membebaskan lebih banyak tawanan sipil, termasuk laki-laki. Namun, tidak untuk tentara Israel yang mereka tawan.

’’Pada fase ini, kita berbicara tentang sandera sipil. Mengenai hal lain, kami mengupayakan pertukaran yang komprehensif untuk membebaskan seluruh tahanan di pusat penahanan Israel. Ini adalah tujuan dan sasaran kami,’’ ujar Hamad. Ada lebih dari 7.200 warga Palestina yang ditahan di Israel. Banyak di antaranya yang tidak pernah diadili.

Tawanan yang dilepas Hamas akan dibawa ke Mesir sebelum akhirnya diterbangkan ke Israel. Setelah mendarat di Israel, para sandera menerima perawatan medis awal dan dikirim ke beberapa rumah sakit untuk berkumpul lagi dengan keluarga mereka.

Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee di akun X miliknya menegaskan bahwa gencatan senjata adalah jeda kemanusiaan dan bersifat sementara.

(IDF) juga menebar leaflet yang menyatakan bahwa gencatan senjata itu hanya berlangsung selama empat hari. Wilayah utara masih menjadi zona perang. Tapi, sebagian warga Gaza sepertinya tidak peduli. Mereka tetap berbondong-bondong pulang ke rumah yang berada di sisi utara, utamanya di Khan Younis.

Beberapa media mengunggah video yang menunjukkan tank-tank Israel keluar dari Gaza. Serangan IDF ke Gaza maupun Hamas ke Israel berhenti sejak pukul 07.00 waktu setempat.

Wilayah perbatasan Israel-Lebanon juga tenang. Relatif tidak ada serangan maupun baku tembak. Namun, itu tidak berlaku bagi pemberontak Houthi di Yaman. Mereka masih melancarkan serangan. Terbukti, sirene berbunyi di Kota Eliat, Israel, yang berdekatan dengan Yaman.

Terpisah, PM Spanyol Pedro Sanchez mendesak Israel untuk memikirkan kembali strateginya di Gaza. Dia menyoroti jumlah warga Palestina yang terbunuh. Hingga kemarin, korban jiwa di Gaza mencapai 14.854 orang, termasuk 5.850 anak-anak.

’’Saya percaya bahwa semua warga sipil harus dilindungi dengan cara apa pun,’’ tegasnya. Dia juga menyatakan bahwa satu-satunya jalan terbaik untuk mewujudkan perdamaian adalah dengan mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Namun, sepertinya Israel enggan menuruti desakan para pemimpin dunia. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, operasi militer Israel melawan Hamas akan terus berlanjut setidaknya selama dua bulan lagi.

’’Pertempuran akan terus berlanjut dan menciptakan tekanan yang memungkinkan kembalinya lebih banyak sandera,’’ tegas Gallant sehari sebelum gencatan senjata. (*) 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular