TANJUNG REDEB – Kurangnya tenaga medis, dokter spesialis hingga alat kesehatan di RSUD Abdul Rivai disorot Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah.
Ia membeberkan, saat ini dokter spesialis mata di Berau hanya ada satu. Maka dari itu, pemerintah diharapkan dapat menambah jumlah dokter spesial yang ada.
“Saat ini di RSUD Abdul Rivai hanya ada satu dokter spesialis mata. Saya rasa itu tidak cukup,” ungkapnya.
Selain keterbatasan tenaga medis atau pun dokter spesialis, dirinya juga menyebut di RSUD Abdul Rivai masih kekurangan peralatan medis.
“Padahal peralatan medis sangat dibutuhkan ketika menangani seorang pasien, saya kira ini harus lebih menjadi perhatian agar ditambah,” katanya.
Menurut Politikus Golkar ini, Pemkab Berau harus segera mempertimbangkan penambahan tenaga medis, terkhusus dokter spesialis mata untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
“Mata adalah indra yang sangat rawan bagi manusia, jadi harus ditangani dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Mengingat wilayah Berau ini cukup luas, sehingga jika hanya ada satu dokter spesialis mata, menurutnya akan sangat kurang.
“Beberapa waktu lalu pada saat ada gelaran operasi mata katarak saja, terdapat 400 lebih pasien penderita mata katarak. Jadi kalau hanya satu, saya rasa itu sangat kurang,” imbuhnya.
Syarifatul meminta kepada jajaran eksekutif untuk segera melengkapi sarana dan prasarana hingga Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan yang kurang.
“Kekurangan itu harus segera dilengkapi, karena itu berpengaruh kepada pelayanan masyarakat,” tandasnya. (ADV/KN)