JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan selama hampir 12 jam di Kejaksaan Agung, Senin (23/6/2025), terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.
Nadiem tiba di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sekitar pukul 09.09 WIB pagi. Namun, baru pada pukul 21.01 WIB ia kembali terlihat di hadapan publik. Saat keluar dari ruang pemeriksaan, ia sempat menunggu di area lobi, sementara para awak media telah berjajar di luar menunggu keterangan setelah lama diperiksa.
Sebuah mobil hitam kemudian diarahkan hingga ke pintu gedung, memicu perhatian awak media yang segera mendekat. Salah satu pengacaranya menyebut bahwa Nadiem akan memberikan pernyataan sebelum meninggalkan lokasi.
Didampingi oleh tim kuasa hukum, Nadiem akhirnya muncul di hadapan kamera. Ia memberikan pernyataan singkat yang mengonfirmasi kehadirannya dalam pemeriksaan sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum.
“Saya baru saja menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh terhadap proses hukum,” ujar Nadiem.
Ia menambahkan bahwa proses yang dijalaninya hari itu merupakan bagian dari keyakinannya terhadap sistem hukum yang adil.
“Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih,” lanjutnya.
Dalam pernyataan tersebut, Nadiem juga menegaskan bahwa dirinya masih berstatus sebagai saksi dan akan bersikap kooperatif dalam penyelidikan yang tengah berlangsung.
“Terima kasih dan izinkan saya pulang karena keluarga saya telah menunggu. Terima kasih,” ucapnya sebelum segera meninggalkan lokasi.
Pernyataan singkat itu hanya berlangsung kurang dari satu setengah menit. Meski para wartawan mencoba melontarkan berbagai pertanyaan, termasuk mengenai proses pengadaan dan dugaan aliran dana dari vendor, Nadiem memilih untuk tidak menjawab satu pun.
Ia terus berjalan menuju mobil yang telah menunggunya, dengan beberapa orang dari tim pengacara membuat barikade untuk menghalangi kerumunan.
Setelah masuk ke dalam kendaraan, Nadiem tampak menunduk dan tetap diam di kursi belakang. Kuasa hukumnya juga tampak berupaya menghalau kamera agar tidak merekam lebih jauh. Begitu pintu tertutup dan mobil melaju, para pengacara juga segera meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan tambahan.
Menariknya, dalam pemeriksaan kali ini, Nadiem tidak tampak didampingi oleh Hotman Paris, pengacara yang sempat bersamanya dalam konferensi pers sebelumnya pada 10 Juni 2025 lalu di sebuah hotel kawasan Jakarta Selatan.
Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R