Jumat, Juni 20, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPK Ajukan Hampir 100 Pertanyaan ke Windy Idol Terkait Kasus TPPU

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa hampir 100 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada tersangka Windy Yunita alias Windy Idol terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka HH (Hasbi Hasan/mantan Sekretaris MA).

“Terperiksa didalami terkait dengan peran para pihak dalam kegiatan TPPU yang dilakukan tersangka HH,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, Budi mengatakan bahwa terperiksa bernama Rinaldo Septariando B. yang merupakan kakak kandung Windy Idol turut didalami hal serupa saat diperiksa penyidik KPK pada Rabu (18/6).

Pada kesempatan berbeda, kuasa hukum Windy Idol, Henri Lumban Raja, mengungkapkan kliennya ditanya sekitar kurang dari 100 pertanyaan oleh penyidik KPK.

“Pertanyaannya? Oh, kurang lebih hampir 100, antara 97 atau 98, gitu,” katanya.

Berdasarkan catatan KPK, Windy Idol tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.25 WIB. Sementara berdasarkan laporan pewarta di lapangan, dia pergi meninggalkan gedung tersebut pada pukul 18.25 WIB.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum KPK diketahui pernah menghadirkan Windy Idol dan Rinaldo Septariando sebagai saksi untuk sidang lanjutan terdakwa Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA pada 19 Desember 2023.

Dalam sidang tersebut, Windy mengakui pernah melakukan tur helikopter bersama Hasbi Hasan di Bali.

Jaksa KPK lantas mengulik soal pembayaran tur helikopter tersebut, namun Windy berdalih tidak tahu siapa yang membiayai dan tidak ingat apakah ada iuran atau tagihan kepada dirinya.

Sementara itu, Hasbi Hasan telah divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta setelah terbukti menerima suap pengurusan gugatan perkara kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada tingkat kasasi di MA.

Hasbi Hasan terbukti menerima suap sebesar Rp3 miliar untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP pada tingkat kasasi dengan tujuan memenangkan debitur KSP Intidana Heryanto Tanaka.

Uang itu diterima Hasbi Hasan dari Heryanto melalui Dadan Tri Yudianto. Adapun Heryanto menyerahkan uang pengurusan gugatan perkara perusahaannya kepada Dadan secara total sebesar Rp11,2 miliar. (ANT/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular