Jumat, Mei 9, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bill Gates Bahas Energi Nuklir dan Solusi Iklim di Istana Merdeka

JAKARTA – Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi Bill Gates menjawab pertanyaan Hashim Djojohadikusumo terkait dengan energi nuklir dan solusi berbasis alam untuk program-program pembangunan dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Presiden RI Prabowo Subianto memfasilitasi pertemuan antara sejumlah konglomerat dalam negeri, termasuk Hashim, dengan Bill Gates di Istana Merdeka selepas Presiden Prabowo dan Bill Gates bertemu dan berdiskusi membahas sejumlah isu di ruang kerja Presiden, Istana Merdeka, Rabu pagi.

Bill Gates, menanggapi pertanyaan Hashim soal nuklir, mengatakan bahwa pihaknya ikut berinvestasi dalam pengembangan energi nuklir melalui perusahaan TerraPower yang dibentuk pada tahun 2006.
TerraPower, Bill Gates melanjutkan, fokus mengembangkan reaktor nuklir generasi keempat.

“Kami sedang membangun reaktor pertama kami di Amerika Serikat. Ada banyak negara yang benar-benar membutuhkan energi nuklir. Oleh karena itu, kami harus membuatnya murah, dan kami harus menunjukkan bahwa desain baru ini sangat aman,” kata Bill Gates kepada Hashim.

Dalam pertemuan yang sama, Bill Gates mengungkap tantangan yang dihadapi saat ini dalam pengembangan energi nuklir, di antaranya teknologinya yang cukup rumit dan mahal.

Bill Gates lantas menjelaskan alasannya membentuk TerraPower, antara lain, situasi saat ini membutuhkan sumber listrik yang murah untuk membantu negara-negara berkembang.

“Saya juga mendapatkan wawasan mengenai dampak perubahan iklim, yang salah satu misinya bagaimana kita harus menurunkan tingkat emisi sampai nol. Saya pun berbicara dengan teman-teman mengenai hal ini, bisakah kita membuat energi nuklir ini terjangkau?” kata Bill Gates.

Pada kesempatan itu, dia mengemukakan bahwa perusahaannya ingin membangun 20 reaktor yang disebut generasi keempat.

“Kami berharap saat membangun 20 reaktor ini biayanya bisa sangat rendah,” ujarnya.

Sebagian dari proyek itu, lanjut dia, akan dibangun melalui kemitraan yang sangat kuat dengan beberapa perusahaan di Korea Selatan, Hyundai dan SK adalah investor dalam pekerjaan ini, dan targetnya pada tahun 2030 reaktor pertama itu akan dioperasikan.

Bill Gates juga berharap pengembangan reaktor selama lebih dari 10 tahun itu dapat membangun pembangkit listrik berkapasitas hingga 30 gigawatt.

Dalam rangkaian kunjungan Bill Gates di Istana Merdeka, Presiden Prabowo memperkenalkan tamu kehormatannya itu dengan sejumlah konglomerat, di antaranya Chairul Tanjung, Haji Abdul Rasyid, Garibaldi Thohir, Hashim Djojohadikusumo, dan Prajogo Pangestu. Ada pula Arsjad Rasjid, Tomy Winata, James Riady, Anthony Salim, Dato’ Sri Tahir, dan Haji Isam.

Presiden kemudian mempersilakan para konglomerat ikut bertanya dan berdiskusi dengan Bill Gates. (ANT/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular