Senin, April 28, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Target Investasi 2025 Meningkat, Kukar Optimistis Lampaui Rp 15 Triliun

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memulai tahun 2025 dengan optimisme tinggi dalam sektor investasi. Setelah sukses membukukan realisasi investasi lebih dari Rp 16 triliun pada 2024.

Kini Pemkab Kukar sangat berambisi untuk melampaui target investasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), yang ditetapkan sebesar Rp15 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Alfian Noor, mengungkapkan bahwa meski target awal dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2026 hanya sekitar Rp 7,8 triliun per tahun. Pihaknya siap berlari lebih kencang dengan strategi yang lebih agresif.

“Kalau kita merujuk pada Renstra, target kita memang masih dikisaran Rp 7,8 triliun. Tapi dari provinsi, target baru untuk Kukar itu di atas Rp 15 triliun. Kami optimistis bisa mencapainya, bahkan Insya Allah meningkat,” ujar Alfian, Sabtu (26/4/2025).

Lonjakan realisasi investasi tahun lalu sebagian besar ditopang oleh sektor primer. Khususnya pertambangan batu bara, batuan, serta sektor pertanian dan perkebunan. Kontribusi besar juga datang dari industri nikel di Sangasanga, yang memperkuat struktur investasi Kukar.

“Pertumbuhan investasi di Kukar ini memang lumayan baik. Salah satu kontribusi besarnya datang dari industri nikel di Sangasanga, serta sektor-sektor primer lainnya,” terang Alfian.

Untuk mengejar target ambisius tahun ini, Pemkab Kukar masih mengandalkan kekuatan sektor primer, namun mulai membuka jalan untuk memperluas basis ekonomi ke sektor industri pengolahan dan manufaktur. Salah satunya dengan mendorong pengembangan kawasan industri baru di Sanga-Sanga dan Marangkayu.

Penyusunan dokumen Industrial Master Plan and Readiness Overview (IMPRO) menjadi salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan kawasan ini, dengan harapan dapat menarik investasi di bidang logistik, manufaktur, hingga industri pengolahan.

“Kita ingin investasi Kukar lebih beragam. Selain pertambangan, kita siapkan juga kawasan industri supaya sektor pengolahan dan manufaktur bisa tumbuh. Itu akan memperbesar kontribusi ke target Rp 15 triliun ke atas,” jelas Alfian.

Saat ini, DPMPTSP Kukar tengah melakukan verifikasi dan pendataan terhadap sejumlah pengajuan minat investasi yang masuk pada kuartal pertama 2025. Meskipun data resmi masih dalam tahap rekapitulasi, tren positif sudah mulai terlihat.

“Yang jelas, trennya masih positif. Kami sudah menerima beberapa pengajuan minat investasi, khususnya dari sektor primer dan pengolahan. Ini menjadi sinyal baik untuk mengejar target 2025,” tandasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular