Minggu, April 20, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wisata Kota Bangun Diangkat Jadi Motor Ekonomi Lokal, UMKM Jadi Garda Depan

TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pemanfaatan potensi wisata lokal, sebagai penggerak utama ekonomi masyarakat. Sejumlah destinasi rekreasi yang tersebar di wilayah ini, kini tak hanya menjadi tempat hiburan. Tetapi juga wadah tumbuhnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) desa.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menilai geliat pariwisata yang dibarengi dengan partisipasi pelaku UMKM adalah kunci bagi penguatan ekonomi masyarakat akar rumput. Terlebih, beberapa desa wisata seperti Pela sudah dikenal hingga kancah nasional.

“Desa-desa kita punya potensi luar biasa. Bukan hanya dari keindahan alam, tapi juga dari kreativitas masyarakatnya. Tinggal bagaimana kita kelola dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Abdul, Rabu (9/4/2025).

Salah satu langkah nyata ditunjukkan dengan peresmian objek wisata baru Teras Kota Bangun Bersinar oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, di Desa Kota Bangun Ulu. Kawasan ini telah lebih dulu beroperasi sebelum diresmikan dan langsung menyerap pelaku UMKM lokal.

“Tempat ini bukan hanya tempat bersantai, tapi juga jadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Banyak pelaku UMKM yang sudah menempati kios-kios dan mendapatkan penghasilan tambahan dari pengunjung,” jelas Abdul.

Abdul menekankan, pengelolaan tempat wisata harus dilakukan secara profesional dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, semakin baik pengelolaan wisata, maka semakin tinggi daya tariknya bagi wisatawan, yang secara otomatis meningkatkan transaksi ekonomi di sektor UMKM.

“Kami harapkan tempat wisata ini dikelola dengan benar. Karena kalau banyak pengunjung datang, pasti UMKM juga ikut merasakan manfaatnya. Akan ada transaksi, akan ada rezeki yang mengalir,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abdul menyinggung potensi penguatan kelembagaan desa melalui pemungutan pajak UMKM yang masuk ke BUMDes. Hal ini dinilai strategis untuk mendorong pendapatan asli desa dan kemandirian ekonomi lokal.

“BUMDes juga bisa diuntungkan. Kalau pengelolaannya sehat dan melibatkan masyarakat, saya yakin efeknya besar,” tegasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular