Senin, Maret 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Proyek Infrastruktur Konektivitas ke IKN Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi

PENAJAM PASER UTARA – Proyek pembangunan fisik infrastruktur interkoneksi antara Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota Indonesia, berjalan di tengah kebijakan efisiensi anggaran karena masuk skala prioritas.

“Proyek fisik bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025 kabupaten dilaksanakan karena masuk prioritas,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Ali Musthofa di Penajam, Kamis (6/3/2025).

Pembangunan fisik tersebut, lanjut dia, Jalan KMS-simpang empat Ingkur Majapahit tembus kawasan Pelabuhan Benuo Taka dengan nilai proyek Rp51 miliar.

“Infrastruktur jalan itu terhubung dengan jalan menuju Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku yang menjadi jalur ekonomi” tambahnya.

Kemudian dana pembangunan pemecah ombak untuk mencegah abrasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar Rp4,1 miliar juga tidak tersentuh efisiensi anggaran.

Pemecah ombak dibangun sepanjang satu kilometer di Kelurahan Tanjung Tengah, dari Pantai Corong hingga Muara Tunan, kemudian dilanjutkan sampai perbatasan Kelurahan Saloloang sepanjang tiga kilometer dengan material buis beton.

“Dana yang disiapkan pada APBD 2025 sekitar Rp4,1 miliar itu, dipastikan tidak kena efisiensi atau rasionalisasi anggaran karena pemecah ombak kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Proyek fisik di Kabupaten Penajam Paser Utara bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang dinilai strategis juga tidak terkena efisiensi.

Pembangunan fisik tersebut, antara lain peningkatan Jalan Desa Gunung Mulia-Desa Sebakung Jaya Rp12 miliar, pembangunan Jalan Desa Sebakung Jaya-Petiku Rp15 miliar, dan peningkatan Jalan Sarang Alang Desa Babulu Laut Rp20 miliar.

“Apabila anggaran proyek fisik yang dilaksanakan pada ada tahun ini terkena rasionalisasi, akan dilakukan pengurangan panjang dari total yang dikerjakan,” katanya.

Pengerjaan fisik di Kabupaten Penajam Paser Utara dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat, yakni pembangunan Jembatan Desa Sebakung Jaya-Petiku Rp11,9 miliar, peningkatan Jalan Desa Babulu Darat-Desa Sebakung Jaya Rp8,9 miliar, serta peningkatan Jalan Desa Rawa Mulia-Desa Sumber Sari Rp11,5 miliar, terkena kebijakan efisiensi anggaran, demikian Ali Musthofa. (ANT/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular