TENGGARONG – Inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memusatkan Pasar Ramadan di Kota Tenggarong ke Kawasan Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) dalam dua tahun terakhir, menunjukkan hasil positif.
Tidak hanya sukses mengurai kemacetan di beberapa titik jalan yang pada tahun-tahun sebelumnya yang dijadikan Pasar Ramadan dadakan, sentralisasi pedagang takjil di kawasan yang baru selesai dipercantik oleh Pemkab Kukar pada tahun lalu, juga sukses menjadi pusat ekonomi baru selama bulan puasa.
Saat sore hari, suasana meriah terasa di kawasan tersebut. Ratusan warga berbondong-bondong memadati area pasar untuk berburu takjil dan aneka hidangan berbuka puasa. Aroma makanan yang menggugah selera, deretan stan kuliner yang tertata rapi, serta interaksi hangat antara pedagang dan pembeli menjadikan pasar ini pusat perhatian masyarakat Tenggarong.
Dengan konsep penataan yang baik dan pengelolaan yang terorganisir, Lorong Pasar Ramadan, yang menyediakan beragam pilihan kuliner tradisional hingga modern, diharapkan menjadi destinasi utama warga Tenggarong dalam mencari menu berbuka puasa.
“Alhamdulillah, kita bisa menata kawasan ini dengan baik sehingga menjadi pusat kegiatan Ramadan yang terkelola dengan profesional,” ungkap Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kehadiran Lorong Pasar Ramadan ini merupakan bukti nyata perhatian Pemkab Kukar terhadap perputaran ekonomi kerakyatan serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, dengan adanya pasar ini, masyarakat tidak perlu repot berkeliling mencari makanan berbuka, karena semua tersedia dalam satu lokasi yang nyaman.
“Semoga kegiatan ini tetap terkelola dengan baik dan nyaman, sehingga aktivitas ekonomi kecil, khususnya bagi UMKM, bisa terus berkembang dan berputar dengan baik di kawasan ini,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i