TENGGARONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) mengungkapkan sejumlah tantangan dalam merealisasikan program pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas.
Meski memiliki manfaat besar bagi masyarakat, program yang digagas oleh pemerintah pusat ini masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi yang cukup dan cenderung enggan melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Kami ingin masyarakat berlomba-lomba memanfaatkan pemeriksaan gratis ini tanpa merasa ada paksaan. Kadang mereka ragu, takut ada biaya tersembunyi, padahal ini benar-benar gratis,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Untuk itu, Kusnandar menegaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis telah berjalan di 32 Puskesmas se-Kukar sejak 10 Februari lalu. Masyarakat yang ingin mendapatkan layanan ini hanya perlu memenuhi beberapa syarat, salah satunya memiliki akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile.
“Kalau belum punya akun, bisa daftar lewat WhatsApp atau langsung datang ke Puskesmas. Kami ingin layanan ini mudah diakses oleh siapa saja,” tegasnya.
Sebagai langkah sosialisasi, Dinkes Kukar telah menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk menyebarluaskan informasi tentang layanan ini. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti selebaran dan poster-poster yang ditempel di Puskesmas.
“Ini kan konsepnya sebagai kado dari pemerintah untuk masyarakat. Hanya saja, ada yang langsung mau mengambil kado ini, ada juga yang tidak. Tapi kami berkomitmen untuk terus mensosialisasikan program ini agar semakin banyak yang memanfaatkannya,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i