TENGGARONG – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar), Sayid Fatullah, menargetkan proses pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, rampung dalam waktu 4 tahun.
Ia menyebutkan bahwa membangun pabrik bukanlah pekerjaan mudah karena memiliki risiko tinggi. Berkaca dari pembangunan Pabrik Rumput Laut di Kecamatan Muara Badak yang baru selesai setelah dimulai sejak 2019, Sayid Fatullah menilai bahwa target empat tahun untuk mendirikan pabrik ini tergolong cepat.
“Mudah-mudahan dalam waktu empat tahun, Pabrik Minyak Makan Merah di Desa Kelekat sudah bisa berdiri,” sebutnya, Jumat (21/2/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan pabrik tersebut masih memiliki tahapan yang cukup panjang. Saat ini, pihaknya masih dalam proses pematangan lahan, mengingat lahan yang dihibahkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kelekat merupakan kawasan rawa.
“Lahan ini kan hibah, jadi kita tidak bisa memilih. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah mematangkannya dulu. Tapi yang jelas, proses hibahnya sudah selesai,” ujarnya.
Untuk tahap awal, Sayid menjelaskan bahwa lahan yang disiapkan seluas 2 hektare. Namun kedepan, pihaknya akan menambah luasnya secara bertahap sesuai kebutuhan.
Sebagai bagian dari persiapan, Disperindag Kukar juga akan melakukan studi banding ke Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana sebelumnya mantan Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia.
“Studi ini penting untuk memahami proses produksi dari hulu ke hilir serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam pembangunan dan operasional pabrik di Kukar,” tutupnya. (Adv)
Penulis: Ady Wahyudi
Editor: Muhammad Rafi’i