SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, mengungkapkan pandangannya terkait implementasi Kurikulum Merdeka dan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru.
Ia menilai, meski Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar, tanggung jawab utama dalam mencetak generasi unggul tetap berada di tangan para guru.
“Kalau bicara soal sumber daya manusia, pendidikan adalah kuncinya. Dan kalau kita berbicara pendidikan, maka perhatian utama harus diberikan kepada guru, karena mereka adalah pencetak generasi masa depan,” ujar Damayanti saat diwawancarai wartawan Koran Nusantara.com baru-baru ini.
Ketimpangan Insentif Guru
Damayanti juga menyoroti adanya ketimpangan dalam pemberian insentif bagi guru di tingkat kota atau kabupaten dibandingkan dengan guru SMA dan SMK yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.
Menurutnya, kondisi ini perlu menjadi perhatian khusus agar kesejahteraan para guru dapat meningkat secara merata.
“Insentif guru di beberapa kota atau kabupaten tidak sebanding dengan yang didapat oleh guru SMA dan SMK. Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah provinsi agar ada kontribusi nyata terhadap kesejahteraan guru di tingkat kota maupun kabupaten,” tegasnya.
Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka
Damayanti mengingatkan bahwa keberhasilan Kurikulum Merdeka tidak hanya bergantung pada siswa, tetapi juga pada kesiapan guru.
Ia menilai perlu ada fokus pada pelatihan, insentif, dan dukungan terhadap guru agar mereka mampu mengemban tanggung jawab besar ini.
“Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan belajar kepada anak-anak, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mempersiapkan guru. Jika gurunya siap, maka pendidikan kita akan lebih maju,” katanya.
Dorongan untuk Pemerintah
Damayanti menegaskan komitmennya untuk mendorong pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan pengembangan guru.
Ia berharap langkah ini dapat memperkuat fondasi pendidikan di Kalimantan Timur untuk jangka panjang.
“Yang kita lihat 5 hingga 10 tahun ke depan adalah kualitas sumber daya manusia kita. Itu tidak lepas dari peran guru. Jadi, mari kita bersama-sama mendorong agar pendidikan di Kaltim semakin baik, dimulai dari peningkatan kesejahteraan guru,” tutupnya. (Adv)
Penulis: Hanafi