Kamis, Januari 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Asuransi Tak Berlaku untuk Cuci Darah di RSUD Berau, DPRD Dorong Pendidikan Dokter Spesialis

TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Ratna Kalalembang, menyayangkan bahwa layanan cuci darah di RSUD dr. Abdul Rivai tidak dapat menggunakan asuransi kesehatan seperti BPJS dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Ratna menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya dokter spesialis hemodialisis yang bersertifikasi. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk menyediakan anggaran khusus bagi pendidikan dokter spesialis.

“Hingga saat ini, rumah sakit di Berau masih sangat minim dokter spesialis, yang tentunya berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” ungkap Ratna.

Ia mengusulkan agar Pemkab Berau mengalokasikan anggaran beasiswa bagi para dokter di Berau agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dan subspesialis.

Dengan demikian, sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan di Berau akan semakin berkualitas dan terpenuhi secara maksimal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi arus masyarakat yang harus berobat keluar daerah untuk penyakit tertentu karena minimnya dokter spesialis di Berau.

Ratna menambahkan bahwa pendidikan bagi para dokter spesialis tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, tetapi juga untuk menunjang pengembangan rumah sakit, termasuk RSUD Tanjung Redeb yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan.

Ia menegaskan bahwa memiliki banyak rumah sakit akan percuma jika tenaga kesehatan masih kurang, terutama tenaga ahli atau dokter spesialis. Hal ini menjadi pertimbangan serius yang harus segera dipenuhi.

“Kebutuhan SDM tenaga kesehatan harus diperhatikan dengan lebih serius, terutama pendidikan dokter spesialis, agar kriteria dokter spesialis yang dibutuhkan dapat terpenuhi,” tandas Ratna. (ADV/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular