BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) memulai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
Pada Selasa, (29/10), DKP3 mengadakan pertemuan awal yang melibatkan berbagai pihak terkait dalam penyusunan kajian ketahanan pangan yang berfokus pada potensi dan tantangan spesifik wilayah Kota Bontang.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah organisasi dan instansi penting seperti Badan Perencanaan Pembangunan dan Inovasi Daerah (Baperida), Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM). Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Perhubungan (Dishub) turut ambil bagian, bersama perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Bontang.
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyatakan bahwa kajian ini diharapkan dapat menghasilkan strategi ketahanan pangan yang komprehensif, menjadikan Bontang lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi dinamika perubahan iklim yang berpengaruh pada produksi pangan lokal.
Kepala DKP3 Bontang, Ahmad Aznem, melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Debora Kristiani, menyampaikan bahwa pertemuan awal ini menjadi forum diskusi produktif yang menghasilkan masukan dari seluruh peserta rapat.
Masukan-masukan ini akan menjadi landasan utama dalam penyusunan kajian ketahanan pangan di Bontang. “Fokus utama kajian ini adalah mengidentifikasi target konsumsi dan kebutuhan pangan yang berkelanjutan dan realistis bagi masyarakat Bontang,” jelas Debora.
Kajian ini, kata Debora, merupakan kolaborasi langsung antara Pemkot Bontang melalui DKP3 dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Tim kajian yang terdiri dari berbagai ahli nantinya akan menyusun rekomendasi berdasarkan data dan masukan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghasilkan rencana ketahanan pangan yang komprehensif.
“Setelah pertemuan awal ini, tim kajian akan melanjutkan proses penyusunan dengan mengolah data dari setiap OPD terkait serta hasil diskusi dalam pertemuan,” tambahnya.
Debora juga menyampaikan harapan bahwa kajian ini dapat selesai sesuai jadwal dan diimplementasikan secara efektif untuk menciptakan ketahanan pangan yang kokoh di Kota Bontang. Kajian ini diharapkan dapat menjadi pedoman utama bagi Pemkot Bontang dalam memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Dengan adanya kajian ini, harapannya Bontang mampu menjadi kota yang tangguh dalam ketahanan pangan sekaligus memberikan kesejahteraan bagi warganya di tengah tantangan global yang terus berkembang,” tutup Debora. (adv/kn)