Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Heri Keswanto: Kader PKK Layak Dapat Insentif Lebih, APBD Bontang Cukup Memadai

BONTANG – Anggota DPRD Kota Bontang dari Fraksi Gerindra, Heri Keswanto, mendorong kenaikan insentif bagi kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan posyandu yang selama ini hanya menerima Rp300 ribu per bulan.

Menurutnya, insentif ini terlalu kecil mengingat peran besar kader PKK dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan.

Dalam Rapat Kerja Lintas Sektor yang berlangsung di Kantor Camat Bontang Selatan beberapa waktu lalu, Heri menegaskan bahwa, meskipun anggaran belum dibahas secara rinci, ia berkomitmen untuk mengusulkan kenaikan insentif bagi kader PKK dan posyandu, jika anggaran memungkinkan.

“Saat ini belum ada pembahasan anggaran. Namun, kami akan mendukung kenaikan insentif jika memang tersedia alokasi yang mencukupi,” ungkap Heri.

Heri menilai, kontribusi kader PKK sangat vital dalam mendukung berbagai program pemerintah, khususnya dalam mengurangi angka stunting di Bontang. Namun, meskipun wacana ini telah sering dibicarakan, ia menyayangkan belum adanya realisasi konkret.

Ia berencana membawa isu ini ke dalam agenda rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang agar mendapatkan perhatian serius dari pihak legislatif. Dengan besaran APBD Kota Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun, Heri yakin ada ruang untuk mempertimbangkan kenaikan insentif kader PKK.

“Dengan APBD sebesar itu, saya kira cukup ruang untuk menambah insentif kader yang bekerja di garda terdepan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Heri juga berharap bahwa pembahasan insentif ini dapat disertai dengan perhatian yang lebih besar pada kontribusi para kader di lapangan. “Kader PKK selama ini menjadi ujung tombak dalam mendukung program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka layak mendapatkan dukungan yang sepadan,” lanjut politisi Gerindra ini.

Sebagai langkah konkret, Heri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar aspirasi para kader PKK terkait kesejahteraan dapat terwujud. “Membangun kesejahteraan kader adalah investasi bagi pembangunan sosial kita,” tutupnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular