Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab PPU Gelar FGD Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan IPTEK 2025-2029

PPU – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin ini resmi membuka Fokus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Lantai III Kantor Pemkab PPU, Senin (7/10/2024). Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah dalam Mendukung Produk Unggulan dan Isu Strategis Daerah sebagai Serambi Nusantara yang Maju, Modern, Berdaya Saing dan Berkelanjutan.”

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten PPU ini dihadiri oleh Ketua dan anggota DPRD, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga masyarakat, dan camat, lurah, serta kepala desa yang turut berpartisipasi melalui Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, Zainal menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta FGD. Ia menekankan pentingnya Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan IPTEK (RIPJPID) sebagai dokumen strategis yang akan mengarahkan riset dan inovasi daerah selama lima tahun ke depan.

“Kami berharap semua pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif dan visioner agar RIPJPID ini dapat menjadi pedoman dalam mendorong visi dan misi pembangunan daerah,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk unggulan daerah, seperti padi, ikan, kelapa sawit, kakao, dan karet.

“RIPJPID ini harus menjawab isu strategis, seperti pembangunan SDM yang produktif, transformasi ekonomi, dan kualitas lingkungan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Zainal menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten PPU, terutama dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah ini. Ia mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM lokal untuk menghadapi perubahan tersebut.

“Kita harus bersinergi, baik dari pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan perguruan tinggi untuk mewujudkan Penajam Paser Utara sebagai Serambi Nusantara yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing,” tegasnya.

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk mengembangkan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten PPU, mendorong terciptanya produk unggulan daerah, serta merumuskan peta jalan yang terintegrasi dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Bapelitbang, Tur Wahyu Sutrisno, dijelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menggali masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna merumuskan strategi pengembangan IPTEK yang tepat sasaran.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang dialog untuk menemukan solusi inovatif yang berkelanjutan dalam pengembangan daerah,” tutup Wahyu. (ADV/*DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular