Jumat, Desember 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seno Aji Tekankan Pentingnya Pendidikan Gratis dan Sertifikasi Guru di Harlah Ke-95 Ma’arif NU

SAMARINDA – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 dan Rapat Kerja (Raker) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) berlangsung meriah di Samarinda, Rabu (25/9/2024), dengan tema “Merawat Wawasan Membangun Martabat.” Acara yang digelar di Aula Pesantren Nabil Husein ini juga diisi dengan Rembug Pendidikan bertajuk “Pendidikan Investasi Masa Depan SDM Unggul, Berkualitas Berwawasan Ke-Indonesiaan,” menghadirkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud dan H. Seno Aji sebagai narasumber.

Seno Aji, yang juga merupakan Pengurus NU Kaltim, menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. Menurutnya, dana tersebut sangat penting untuk menjalankan berbagai program, termasuk pendidikan gratis dan sertifikasi guru secara gratis. Sertifikasi ini, kata Seno, akan sangat bermanfaat bagi guru-guru di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.

Seno juga mendorong pelaksanaan pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak di Kaltim, dengan menggarisbawahi bahwa anggaran pemerintah mampu menutupi biaya pendidikan agar tidak ada kendala finansial bagi siswa. “SPP semua anak-anak harus digratiskan. Selain dana BOS Nasional dan Daerah, kita juga akan ajukan tambahan anggaran pendidikan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung perlunya penyatuan lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama agar lebih terstruktur dan kuat. “Jika semua madrasah, ibtidaiyah, dan tsanawiyah di bawah LP Ma’arif NU berada dalam satu yayasan, akan lebih solid. Lembaga-lembaga ini bisa saling mendukung untuk memajukan pendidikan,” tambah Seno.

Dalam Rembug Pendidikan tersebut, pembahasan juga mencakup rencana peningkatan insentif guru. Seno menyebutkan bahwa insentif bagi guru, baik ASN maupun honorer, harus ditingkatkan hingga mencapai UMR. “Saat ini insentif hanya Rp1 juta, kami akan tingkatkan agar mendekati atau mencapai UMR. Untuk guru honorer, yang saat ini hanya mendapat Rp2 juta, harus dinaikkan hingga setara dengan UMR sebesar Rp3,3 juta,” jelasnya.

Selain itu, Seno juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pendidikan di Kaltim. “Kita bisa buat Badan Pendidikan untuk mengelola CSR pendidikan, supaya bisa terarah dan terintegrasi dengan anggaran APBD,” pungkas Seno. (Han)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular